Pemkot Yogyakarta Tutup Wahana Bianglala Pasar Malam Sekaten

12 November 2018 11:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi wahana bianglala yang macet di Pasar Malam Perayaan Sekaten, Yogyakarta. (Foto: Twitter/@PoldaJogja)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi wahana bianglala yang macet di Pasar Malam Perayaan Sekaten, Yogyakarta. (Foto: Twitter/@PoldaJogja)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta menutup wahan bianglala yang ada dalam Pasar Malam Perayaan Sekaten di Alun-alun Utara Yogyakarta. Penutupan dilakukan setelah adanya insiden macetnya bianglala yang membuat kabin penumpang terbalik pada Minggu (12/11) malam, yang membuat seorang bocah nyaris jatuh.
ADVERTISEMENT
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menjelaskan bahwa begitu peristiwa semalam terjadi ia langsung meminta panitia menghentikan wahana bianglala sampai waktu yang belum ditentukan.
“Jadi semalam itu kami sudah minta kepada panitia untuk segera menghentikan bianglala itu,” jelas Heroe saat dihubungi kumparan, Senin (12/11).
Heroe menegaskan wahana bianglala baru bisa beroperasi setelah panitia memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi.
“Selama tidak ada jaminan itu saya minta untuk tidak dioperasionalkan dulu,” tegasnya.
“Jadi sekarang tugas mereka (panitia) adalah untuk memberikan keyakinan pada kita semua maupun masyarakat bahwa wahana itu aman. Kalau belum ada jaminan jangan dioperasionalkan,” ujar Heroe.
Selain itu ia meminta juga adanya pengecekan di seluruh wahan yang ada di Sekaten dipastikan aman. Laporan pengecekan tersebut kemudian diserahkan ke pihaknya.
Suasana insiden bianglala berhenti berputar dan sejumlah kabin penumpang terbalik di Alun-alun utara Yogyakarta, Minggu malam. (Foto: Istmiewa)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana insiden bianglala berhenti berputar dan sejumlah kabin penumpang terbalik di Alun-alun utara Yogyakarta, Minggu malam. (Foto: Istmiewa)
“Ya, makanya ini teman-teman lagi mencoba untuk melakukan pengecekan seluruhnya yang kemudian kita bisa diyakinkan, yang punya kewajiban adalah mereka (panitia) yang meyakinkan dan nanti menilai apakah jaminan tersebut memberikan kita keyakinan untuk menginzinkan operasional lagi,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Harus Ada Asuransi
Selain soal kesiapan teknis, Heroe juga meminta pengelola wahana wajib agar lebih memperhatikan soal asuransi. Menurutnya tiket masuk wahana sudah seharusnya mengkover asuransi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Wahana kan selalu ada tanggungan-tanggungan termasuk yang semalam kami minta seluruh pengelola wahana kalau ada kemudian mengalami kecelakaan itu ada yang sampai luka atau accident yang membuat cedera kita minta tanggung jawab penuh untuk perawatan dan pengobatan,” cetusnya.
Heroe menyayangkan kejadian ini, sebab selama bertahun-tahun Pasar Malam Perayaan Sekaten digelar tidak ada insiden seperti ini. Ia berharap kejadian ini merupakan yang terakhir dan tidak akan terulang.
Sekilas tentang Sekaten, acara ini selain untuk memperingati Maulid Nabi -- yang tahun ini jatuh pada tanggal 20 November -- kegiatan tersebut juga untuk melestarikan tradisi yang sudah ada selama bertahun-tahun. Selain tradisi, ada pula unsur promosi potensi wisata dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Tahun ini Sekaten digelar selama 18 hari, berakhir pada 19 November. Sekaten berisi arena hiburan, permainan, kuliner dan penjualan barang-barang dengan harga terjangkau.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, Kompol Sutikno saat dihubungi kumparan secara terpisah menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski begitu kepolisian akan mendalami kasus itu terutama terkait perizinan dan standar operasional (SOP).
“Jadi pagi ini semua yang mengelola pemilik wahana Sekaten kita panggil oleh Sat Intel terkait keselamatan dan perizinan,” ujar Sutikno kepada kumparan, Senin (12/11).
Lanjut Sutikno, pendalaman kasus ini dianggap penting lantaran hiburan yang digelar setahun sekali itu menjadi salah satu favorit warga Yogyakarta. Sehingga keselamatan setiap wahana permainan dianggap penting.
ADVERTISEMENT
“Jadi semua wahana untuk mengantisipasi kejadian berulang dan semua demi masyarakat, standar operasional harus ada,” tegasnya.
Diharapkan di kemudian hari tidak ada lagi terjadi kecelakaan di wahana-wahana yang ada di Sekaten.
“Karena terkait izin keramaian semua di intel saya rasa apakah (kronologi peristiwa) nanti tunggu perkembangan,” kata Sutikno.
Untuk sementara ini, kepolisian menduga bahwa kecelakaan bianglala disebabkan mengancingnya baut yang ada di kabin penumpang sehingga kabin tidak berputar mengikuti gravitasi dan terbalik.
“Sekalian kita dalami itu dugaan sementara itu,” kata Sutikno.