Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Pemobil Adang Pemotor di Bandung, Diduga Tak Terima Ditegur Main HP saat Nyetir
30 Januari 2025 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pengemudi mobil mengadang dan cekcok dengan pemotor di jalanan Kota Bandung. Diduga hal ini dipicu lantaran pengemudi mobil tak terima saat ditegur jangan main HP ketika menyetir.
ADVERTISEMENT
Video cekcok keduanya viral di media sosial. Dalam video terlihat satu unit mobil berwarna putih berhenti di tengah jalan, sementara di samping mobil itu ada bapak-bapak pengendara motor berjaket biru. Dia tampak bicara pada si pengemudi mobil dengan gestur seperti tengah menegur.
Pengemudi mobil lalu memajukan kendaraannya ke sebelah kiri jalan. Namun, saat si pemotor hendak melewatinya lewat sisi kanan, mobil tersebut bergerak ke sisi yang sama mengadang motor tersebut.
Selanjutnya dalam video, terlihat si pengemudi mobil yang ternyata seorang perempuan, nongol lewat jendela dan tangannya menunjuk-nunjuk pemotor. Cekcok mulut terjadi di antara mereka.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Haji Mesri, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. kumparan mendatangi lokasi tersebut.
Menurut Iki (44), juru parkir di Jalan Haji Mesri, Cicendo, peristiwa dalam video terjadi pada Selasa (28/1), sekitar pukul 12.00 WIB. Menurutnya, ketika itu kondisi jalan sedang macet karena saat momen liburan.
ADVERTISEMENT
Iki menjelaskan, Jalan Haji Mesri memang kerap digunakan pengendara dari arah Jalan Pajajaran ke Kebon Kawung untuk memotong jarak.
Adapun pemicu cekcok yang terjadi, menurut Iki karena pengemudi diduga tak terima ditegur main ponsel saat menyetir di kondisi jalan yang sedang macet itu. Teguran itu, disertai dengan pemotor mengetuk-ngetuk bodi mobil.
“Jadi kaya megang handphone aja, enggak tahu scroll-scroll atau tahu ngetik,” katanya saat berbincang di lokasi, Kamis (30/1).
“Nah, yang terlihat oleh saya jadi pengendara mobil itu nyetir sambil main HP. Lalu ditegur sama bapak-bapak yang pakai motor, kedengaran sama saya mah bapak itu negur 'kalau mau main HP, berhentiin dulu mobilnya jangan sambil jalan,' mungkin yang perempuan nyetir mobil itu enggak terima. Jadi agak cekcok sampai sini (gapura gang Haji Mesri),” ucap dia
ADVERTISEMENT
Sementara itu, juru parkir lainnya di lokasi Yusuf (39) mengatakan, cekcok itu telah terjadi sekitar 30 meter sebelum gapura Jalan Haji Mesri. Dia bilang memang ada momen ketika si pemotor diadang oleh mobil itu.
Saat hendak keluar jalan itu, menurutnya si pemotor sempat menepuk spion mobil hingga melipat, membuat pengemudi mobil itu coba menyenggol bodi kendaraan si pemotor.
“Si motor mau ke kanan dihalang, ke kiri dihalang. Ujung-ujungnya kan si motor ke sebelah sini. Pas begitu mau keluar (gapura) spion mobil ditepuk [oleh pemotor] sampai ngelipat, jadi mau ditabrak,” ujar Yusuf.
“Pas mau nabrak itu saya tahan, saya berhenti ini karena bisa bahaya,” tuturnya.
Meski begitu, baik Iki maupun Yusuf menyatakan cekcok antara pengemudi motor dan mobil berhenti hanya sebatas itu, tak ada keributan berlanjut. Keduanya juga mengatakan bahwa sebelumnya peristiwa serupa belum pernah terjadi.
ADVERTISEMENT
Kata Polsek Cicendo
Menanggapi adanya peristiwa ini, Kapolsek Cicendo, Kompol Dadang Gunawan mengatakan bahwa bermain ponsel saat berkendara memang tidak bisa dibenarkan. Dia bilang pengendara sebaiknya menepi dan berhenti bila memang ada urusan mendesak yang mengharuskannya mengecek ponsel.
“Memang secara umum itu pengemudi tidak dibenarkan menyetir sambil menggunakan handphone, dipegang. Beda bila sekadar misal menggunakan hands-free. Kalau sambil memegang itu yang rawan. Jadi kalau mendesak, disarankan sebaiknya menepi,” katanya saat dihubungi, Kamis (30/1).
Selain itu, dia juga mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati, mengutamakan keselamatan dan saling menghargai antar sesama pengguna jalan.
“Bahwa sama-sama pengguna jalan itu harus saling menghormati dan menghargai pengguna jalan. Juga harus waspada dan berhati-hati demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT