Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Seperti tak kapok, aksi lawan arah masih terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Padahal tepat sepekan lalu pada Senin (21/8), 7 motor tertabrak truk karena melawan arah di jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pihak kepolisian lalu mengambil langkah akan menempatkan petugas hingga memasang CCTV/ETLE di sejumlah titik di jalan itu untuk menghentikan para pelawan arah.
Dan apa yang terjadi di lapangan sepekan kemudian? Pada Senin (28/8) sekitar pukul 07.00 WIB, satu mobil patroli dengan 2 personel dari Polsek Jagakarsa diterjunkan di Jalan Raya Lenteng Agung arah Depok.
Mereka melakukan patroli mencegah pelawan arah dari titik seberang Stasiun Lenteng Agung. Lalu berlanjut melewati lokasi kecelakaan truk vs 7 pemotor dan berakhir di pintu kereta Gardu Srengseng Sawah.
"Kita start dari jam 6 sampai jam 8 [pagi]. Nanti lanjut lagi sore, di jam 4 sampe jam 6," ujar petugas patroli Polsek Jagakarsa Aipda Didiek saat dijumpai di lokasi, Senin (28/8).
ADVERTISEMENT
Para petugas yang turun ini tidak melakukan penilangan. Alasannya, kata petugas, karena tidak memiliki surat tilang dan bukan dari satuan lalu lintas.
"Keterbatasan personel. Kita hanya kasih imbauan aja untuk ikuti arus. Mereka juga takut lawan arah kalau lihat biru-biru begini [lampu sirine polisi]," tutupnya.
Masih ada yang lawan arah, tak ada CCTV
Meski sudah ada petugas di sejumlah titik, lawan arah tetap terjadi. Apalagi ketika petugas sudah meninggalkan lokasi.
Selain itu, dari pantauan di jalur yang sempat dijaga petugas itu, penjagaan hanya terjadi di jalan yang ke arah Depok. Untuk yang ke arah Jakarta, khususnya di titik pintu kereta Gardu Srengseng Sawah, tidak ada.
Para pelawan arah yang datang dari jalur arah Depok itu melakukan lawan arah karena ingin jalan ke kawasan Srengseng Sawah. Mereka menghindari titik macet seperti di depan Universitas Pancasila dan di jalan sekitar JPO Stasiun Lenteng Agung arah Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain masih banyaknya yang berani lawan arah, fasilitas CCTV yang dijanjikan juga belum terlihat di titik-titik rawan lawan arah di Jalan Raya Lenteng Agung.
Berjanji pasang CCTV
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal memasang kamera CCTV di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, usai insiden tujuh pemotor lawan arus ditabrak truk.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan pemasangan CCTV akan bekerja sama dengan Ditlantas Polda Metro Jaya. Kamera CCTV akan bersinergi dengan Traffic Law Enforcement (ETLE) yang dipasang Polda Metro Jaya.
"Nanti kami koordinasikan dengan rekan-rekan Dirlantas," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (24/8).
"Sekarang sudah dipasang oleh teman-teman Dirlantas Polda Metro Jaya terkait dengan ETLE mobile," imbuhnya.
Syafrin memastikan petugas Dishub saat juga sudah ditempatkan di Lenteng Agung sebagai antisipasi. Pihaknya juga telah menindak pemotor yang masih nekat melawan arus.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Syafrin mengungkap ETLE atau tilang elektronik tahap III akan terinstal di 70 titik Ibu Kota pada 2023. Pemasangan kamera tilang elektronik di sejumlah titik tersebut ditargetkan selesai pada Desember 2023.
"Iya tahun ini akan dipasang. Paling lambat (pemasangan) Desember. Dalam proses di Polda Metro. Saat ini masih proses. Ada listnya 70 titik," kata Syafrin.