Pemotor di Jembatan Suramadu Jadi Korban: Senar Nyangkut, Mulut Robek

18 Januari 2025 13:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Bagus Sugiarto. Dok: Bakir for mili.id
zoom-in-whitePerbesar
M. Bagus Sugiarto. Dok: Bakir for mili.id
ADVERTISEMENT
M. Bagus Sugiarto (19 tahun), mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura asal Bojonegoro, menjadi korban "senar misterius" di Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
ADVERTISEMENT
Saat mengendarai motor Honda Supra X melintasi Jembatan Suramadu, pukul 17.00 WIB, Jumat (17/1/2025), senar tersangkut di mulut Bagus, merobek hingga ke pipi. Ia pun mesti dilarikan ke puskesmas.
Bakir, ayah korban, bercerita bahwa anaknya sebelum mengalami kejadian itu mengantarkan temannya ke Surabaya.
Setelah itu, ia balik lagi ke tempat kosnya di daerah Bangkalan. Dalam perjalanan itulah, sesampainya di ujung jalur keluar Jembatan Suramadu arah Madura, mulut Bagus tiba-tiba terkena senar.
"Tiba-tiba ada senar yang nyantol ke bibir anak saya. Anak saya ya kaget. Untungnya pas kena senar itu langsung direm sepeda motornya," kata Bakir, Sabtu (18/1).
Jembatan Suramadu di Madura. Foto: siraphat/Shutterstock
Selepas terkena senar tersebut, korban langsung berhenti dan memarkir motornya. Korban kemudian berkaca ke spion motornya melihat bibirnya berdarah, sobek.
ADVERTISEMENT
"Kena bibirnya mas. Untungnya anak saya ini pelan-pelan. Misalkan kalau kenceng bawa sepeda motornya, saya enggak tahu lagi. Alhamdulillah selamat," katanya.
Bakir heran atas kejadian tersebut, sebab para pengendara motor yang lebih dulu melintas di depan anaknya tidak terkena senar sama sekali.
"Kok ya pas anak saya yang kena. Padahal pengendara motor yang lain, yang di depan anak saya, bawanya kenceng-kenceng. Aneh sekali," katanya.

Akan Lapor Polisi

Bakir mengatakan bahwa anaknya kini tengah dirawat di puskesmas di daerah Bangkalan. Setelah pengobatan, rencananya akan membuat laporan polisi ke polsek terdekat.
"Rencananya kalau selesai dari puskesmas, anak saya mau diantar temannya ke polsek di Bangkalan. Harapan saya, agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi karena sangat membahayakan," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Kampus Minta Polisi Usut

Sisi timur Jembatan Suramadu, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdus Salam, meminta insiden ini diusut dan pelakunya ditindak tegas.
"Agar tidak menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran para pengendara di Suramadu, dari dan ke Madura," ujar Surokim.
Menurut Surokim, tindakan memasang senar atau penghalang apa pun di Jembatan Suramadu tidak bisa dibenarkan.
"Jangan sampai hal-hal seperti ini membuat image Suramadu tidak aman dan bisa membuat kacau pengaturan lalu lintas di jembatan," ujarnya.