Pemprov Bali Kembali Buka Pariwisata Internasional Antara Juni atau Juli 2021

23 April 2021 8:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berdiskusi dengan pengelola kawasan wisata di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Kamis (11/2/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berdiskusi dengan pengelola kawasan wisata di Pantai Pandawa, Badung, Bali, Kamis (11/2/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemprov Bali menyatakan telah siap membuka pariwisata internasional di tengah pandemi COVID-19. Pariwisata Internasional rencananya mulai dibuka antara Juni atau Juli 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
"Beberapa persyaratan untuk membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman) sudah terpenuhi di Bali," kata Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Arda Sukawati dalam keterangan persnya, Jumat (23/4).
Persyaratan yang dimaksud adalah mulai dari kesiapan fasilitas rumah sakit, vaksinasi di Ubud, Nusa Dua dan Denpasar hampir rampung dan tingkat kepatuhan penerapan protokol kesehatan oleh pelaku wisata dan masyarakat yang tinggi.
Dari segi fasilitas kesehatan, Pemprov Bali telah menyiapkan rumah sakit, menambah ruang inap dan kapasitas laboratorium spesimen corona di angka 3 ribu per hari.
"Di Nusa Dua sudah ada BMC hospital yang bertaraf internasional, di Sanur dekat dengan RSBM yang juga menjadi rumah sakit rujukan Covid-19, sementara di Ubud baru saja dibuka Kenak Medika dan RS Ari Canthi yang sangat representatif,” kata dia.
Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
Sedangkan dari segi pelaku pariwisata, saat ini sudah ada 1.800 industri hotel, restoran dan destinasi wisata yang memegang sertifikat CHSE. Sertifikat ini merupakan tanda industri yang telah menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Seraya hal tersebut juga didukung dengan ketertiban masyarakat menerapkan prokes, sehingga di Bali rata-rata tingkat kepatutan masyarakat menjadi salah satu tertinggi di Indonesia yakni sekitar 96,8 persen," ucap dia.
Sementara mengenai vaksinasi di kawasan zona hijau, vaksinasi Ubud, Nusa Dua dan Sanur hampir mencapai 100 persen. Di luar zona hijau sudah sekitar 23 persen atau 600 ribu dari 4 juta masyarakat di Bali yang sudah divaksin .
"Dan angkanya akan kita genjot terus sehingga herd immunity bisa segera tercapai di Bali," kata dia.
Kepala Bank Indonesia (BI) perwakilan Bali, Trisno Nugroho mengatakan, pelayanan di sektor perbankan dan pekerja di bidang jasa keuangan juga sedang digenjot untuk memberikan rasa aman dan kepercayaan dalam melayani masyarakat dan wisatawan.
ADVERTISEMENT
BI bekerja sama dengan Bank-Bank di Bali telah mengakselerasi program transaksi nontunai untuk meminimalisir kontak langsung.
"Hal itu akan sangat berguna kelak jika para wisatawan sedang bertransaksi kelak,” kata Trisno.