Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pemprov DKI Akan Bangun 100 Rumah Tapak DP 0 Rupiah di Rorotan
23 Februari 2018 18:35 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lurah Rorotan Yuyun Wahyudi mengungkapkan akan ada 100 rumah yang dibangun di lahan milik PT Nusa Kirana tersebut. Rumah itu berkonsep rumah tapak alias rumah sebagaimana umumnya, bukan rumah susun.
“Ukuran rumahnya 27 meter persegi, sedangkan tanahnya itu 45 meter persegi. Jadi masih ada tanah lebih yang bisa digunakan untuk perluasan bangunan,” ujar Yuyun saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Jumat (23/2).
Yuyun menjelaskan dalam rumah itu terdapat dua kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar mandi, dapur, dan teras. Dinding rumahnya akan menggunakan material batu bata, sementara rangka atap akan memakai baja ringan.
“Kalau yang show unit memang dindingnya dari gipsum, tapi nanti bakal dibuat dari batu bata. Show unit cuma contoh bentuk bangunan dan ukurannya 1 banding 1,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Show unit tersebut berada di lokasi yang sama dengan lokasi pembangunan. Yuyun memastikan akses ke lokasi tersebut mudah dijangkau. “Aksesnya mudah karena sudah ada angkot yang lewat sana,” ujarnya.
Menurutnya, sudah banyak warga yang bertanya tentang rumah DP 0 rupiah tersebut. Namun ia belum bisa memberikan kepastian harga untuk rumah itu.
“Sudah banyak yang nanya, tapi kan ini pendaftarannya belum dimulai. Show unit ini juga disiapkan untuk acara groundbreaking hari Rabu (28/2) nanti,” ungkap Yuyun.
Rencananya, kata dia, groundbreaking nanti akan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pemprov DKI sudah mulai membangun hunian DP 0 rupiah bernama Klapa Village di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Namun, hunian tersebut berkonsep rumah susun.
ADVERTISEMENT
Klapa Village dibangun di atas lahan milik BUMD PD Pembangunan Sarana Jaya seluas 1,4 hektar. Rencananya, hunian vertikal ini akan dibangun dua menara. Tahap pertama akan dibangun satu tower berisi 703 unit. Pembangunan direncanakan selesai dalam waktu 1,5 tahun.