Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho bakal mencabut 400 tiang listrik dalam rangka merevitalisasi trotoar. Prosesnya akan dimulai di kawasan Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
“Kita mulai mencabuti semua, mulai dari Jakarta Selatan, begitu kita perbaruhi, (kabel) masuk ke bawah, semua tiang kita cabuti. Kita siap bantu akan ada 400 tiang yang dicabuti,” kata Hari kepada wartawan di Pool Dinas Bina Marga, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (4/1).
Dengan mencabuti ratusan tiang tersebut, tentunya akan mengurangi kabel semrawut yang menjuntai tak terawat. Kabel ini akan dipindahkan ke sebuah lorong khusus di bawah tanah. Proyek pemindahan kabel-kabel ini dinamakan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).
Penataan serupa sudah pernah dilakukan di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
“Dengan adanya SJUT, penanganan (pemindahan kabel) ke bawah jadi besok yang namanya pohon, tiang listrik, itu sudah nggak ada,” kata Hari.
Hari menyadari bahwa penataan trotoar ini tidak mudah, sebab melibatkan beberapa perusahaan lain seperti penyedia jasa layanan operator, hingga PLN.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini program revitalisasi trotoar yang terealisasi juga baru 30 persen.
“Kalau trotoar kita revitalisasi baru 30 persen, otomatis baru 30 persen, masih banyak PR kita. Maka 4 sampai 5 tahun akan bersih,” kata Hari.