Pemprov DKI Bakal Relokasi Warga Liar untuk Rampungkan Proyek Tanggul Laut NCICD

4 Oktober 2023 14:07 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menggunakan ekskavator untuk menyelesaikan pembangunan tanggul laut di Cilincing, Jakarta, Kamis (4/11/2021).  Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menggunakan ekskavator untuk menyelesaikan pembangunan tanggul laut di Cilincing, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih berupaya menyelesaikan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A yang terdiri dari tanggul tepi pantai. NCICD merupakan proyek tembok besar untuk mencegah banjir laut Jakarta.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, bagian tahap awal atau kritis ditargetkan rampung tahun ini.
Dari 46 kilometer titik kritis, 13 km sudah dibangun sementara sisanya dibagi untuk diselesaikan Kementerian PUPR hingga Pemprov DKI.
"Tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) sama PUPR, kerja sama dengan Pemda. Kalau tahun ini kan (target) tuntas dari PUPR, yang 11 (kilometer) itu," kata Ali kepada wartawan, Rabu (4/10).
"Sisanya itu sedikit masih ada yang dari SDA [Dinas SDA DKI Jakarta]. Terutama yang masuk ke dalam muara-muara itu SDA. Contoh yang di Kali Adem, itu kan ada tuh," imbuh dia.
Pekerja menggunakan ekskavator untuk menyelesaikan pembangunan tanggul laut di Cilincing, Jakarta, Kamis (4/11/2021). Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pemprov DKI mendapat bagian penyelesaian 11 km. Meski, Ali mengatakan pihaknya masih harus merelokasi warga di sekitar pantai untuk menyelesaikan pembangunan tembok 11 km itu.
ADVERTISEMENT
"Memang harus ada sedikit penataan kawasan, banyak penduduk liar di situ. Itu kita kendala di situ. Pembahasannya sih sudah nggak. Bukan pembebasan, mungkin nanti relokasi warga yang di pinggiran," kata Ali.
"Kalau pembebasan kan itu asetnya aset orang, dibebaskan lalu dibayar. Ini memang aset Pemda. (Jadi) direlokasi. Totalnya (KK) belum saya (hitung) datanya. Tapi ya lumayan banyak," tandas dia.
National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) terdiri dari fase A, B, dan C. Fase B dan C merupakan tanggul laut sisi luar atau lebih akrab disebut dengan Giant Sea Wall.
Pada Januari 2019, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan masih mengkaji ulang proyek Giant Sea Wall. Namun fase A (tanggul pinggir pantai) terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
"Kalimatnya tetap dilanjutkan (pembangunan tanggul laut pesisir). Cuma untuk yang outer Giant Sea Wall itu minta dikaji," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Wapres RI, Jakarta Pusat, Kamis (24/1).
Tanggul setinggi 3,5 meter yang dibangun melalui proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).membentang sepanjang 2,3 kilometer di Jakarta Utara. Nantinya, tanggul ini akan memanjang sampai 120 kilometer. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, tanggul Pantai Nizam Zachman di Penjaringan, Jakarta Utara, bocor. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bakal memperbaiki kebocoran tanggul tersebut.
Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Ika Agustin Ningrum mengatakan, perbaikan akan dilakukan bekerja sama dengan pihak swasta yakni PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Perikanan Indonesia atau Perindo.
"Pemprov DKI dalam hal ini DSDA sedang menyusun rencana perbaikan tanggul Nizam Zachman," kata Ika kepada wartawan, Rabu (4/10).
"Saat ini kebocoran tidak terpengaruh dengan aktivitas warga, karena lokasinya jauh dari pemukiman warga," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Ika menjelaskan tanggul Nizam Zachman dibangun oleh Pemprov DKI pada 2014-2015.
Tanggul tersebut termasuk dalam proyek penataan tanggul pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A.