Pemprov DKI Bakal Uji Coba Water Mist Pakai Fermentasi Limbah Organik

13 September 2023 10:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pengoprasian water mist generator di rooftop Gedung Wali Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pengoprasian water mist generator di rooftop Gedung Wali Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (5/9/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI akan melakukan uji coba water mist (penyemprotan dari atap gedung) dengan campuran kandungan fermentasi limbah organik (ekoenzim). Ekoenzim disebut efektif mengurangi kadar polutan PM 2.5 yang menjadi salah satu ukuran polusi udara.
ADVERTISEMENT
Kadis Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menerangkan, usulan ini datang dari penggiat ekoenzim kepada Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, saat kunker di Yayasan Budha Tsu Chi.
"Ini sedang kita koordinasikan dengan pemerintah pusat. Selama ini belum pernah ada koordinasi terhadap penggunaan ekoenzim. Apakah memang bisa mengurangi polusi udara. Kemarin saya sudah sampaikan ke Menkomarves (Luhut Pandjaitan-sebagai ketua Satgas Polusi Udara Jabodetabek) itu tolong dikoordinasikan dulu ke pemerintah pusat, supaya hasilnya nggak sia-sia," kata Asep kepada wartawan, Rabu (13/9).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (5/7/2022). Foto: Haya Syahira/kumparan
"Memang kita uji coba dulu sama waktu kita penggunaan water mist, apakah memang dari hasil uji coba itu terbukti bahwa penggunaan ekoenzim itu bisa untuk mengurangi particulate mikro yang ada di udara," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Asep melanjutkan, uji coba kemungkinan akan dilakukan di gedung Pertamina.
"Mudah-mudahan nanti sama seperti penggunaan water mist, itu kita uji coba dulu di gedung Pertamina. Kita ukur, baru kita menyatakan bahwa water mist itu terbukti efektif untuk penurunan PM 2.5. Ini bisa kita uji coba juga hal yang sama ke ekoenzim," terangnya.
"Dalam uji coba itu kita menggunakan alat ukur udara. Apakah memang ada pengurangan particulate meter di udara dengan penyemprotan ekoenzim itu atau tidak. (Soal uji coba) sedang dirapatkan," ungkap dia.
Sementara, Asep mengatakan ada sekitar 700 pemilik gedung yang sudah tersolisasikan dan program water mist, namun masih terkendala terhadap penyediaan alat.
"Water mist ini bukan hanya upaya mendadak, upaya dadakan agar hanya dalam jangka waktu dekat. Kami harapkan water mist itu memang bisa menjadi bagian dari kelengkapan gedung," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Sedang diupayakan oleh pemerintah pusat, oleh Menko Marves, oleh BRIN untuk dapat dimasifkan untuk penyediaan alat water mist itu. Kalau alat water mist itu sudah tersedia dengan banyak, saya optimis pemilik gedung pasti akan menyediakan," pungkas dia.