Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pemprov DKI Bersikukuh Himpaudi Penerima Dana Rp 40 M Alamatnya Jelas
27 November 2017 18:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Simpang siur alamat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi) terkait anggaran Rp 40 miliar dijawab Pemprov DKI. Wakadis Pendidikan DKI Bowo Irianto, menegaskan alamat yang tertera di rencana APBD DKI untuk Himpaudi itu sudah benar.
ADVERTISEMENT
Tapi jawabannya ini masih tetap membingungkan. Tak ada alamat Himpaudi di Poltangan No 25, termasuk rumah di depan Yayasan Assaadah.
"Saya sudah ngecek kepada bidang Paud Dikmas yang memang menangani ini. Terkait dengan yang namanya Yayasan Nurussaadah yang di Poltangan itu, tampaknya, kalau menurut versi Ka Paud Dikmas lho ini, saya nanya kepada Paud Dikmas untuk memberi penjelasan, alamat yang diparani itu lokasi Himpaudi-nya itu bukan di Yayasan Nurussaadah itu, tapi seberangnya Nurussaadah," kata Bowo saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Senin (27/11).
Bowo kemudian meminta media mengecek lokasi alamat itu. kumparan sebenarnya sudah mengecek, di Poltangan 25 sama sekali tak ada alamat Himpaudi.
"Kan kita juga minta bantuan. Kalau malah nanti dari teman media juga malah bisa jelaskan bahwa itu enggak bener, kan kita wajib berbagi, dibantu apa tidak, kan gitu," beber dia.
ADVERTISEMENT
Saat ditanya detil mengenai alamat lebih jelas, Bowo menyebut lokasi di depan Yayasan Nurussaadah.
"Nah itu katanya di seberang Nurussaadah. Saya sendiri belum ngecek. Coba dicek dulu bener apa tidak gitu aja. Aku bukan merintah, tapi biar media juga tahu kondisi di lapangan, nanti kemudian kalau memang seperti itu ya bantu kami. Kalau kira-kira memang itu tidak tepat ya kita bantu untuk bisa memberikan keputusan pertimbangan gitu," urai dia.
kumparan sudah mengecek ke lokasi. Di seberang Nurussaadah adalah rumah warga.
Bowo juga menerangkan soal dana Rp 40 miliar untuk Himpaudi tersebut. Menurut dia, kegunaannya untuk pemberian honor guru PAUD.
"Rp 500 Ribu per bulan untuk 12 bulan. Nah jumlah PAUD di DKI Jakarta ini itu ada 5000-an. Kalau 1 sekolah itu memiliki 4 orang guru PAUD, berarti kan guru PAUD-nya ada 20 ribuan kan. Nah sekarang coba untuk kebutuhan seandainya seluruh PAUD itu diberikan semua, hitung 500 kali 12 bulan kali 20 ribu, berapa angkanya? Nah berarti Rp 120 M kan, nah sekarang kalau seandainya guru waktu itu ada 20 ribu sebesar itu. Maka kalau sesungguhnya kebutuhan kita sampai dengan sebanyak itu kalau seandainya memang angkanya valid, nah sekarang angka Rp 40 M itu berarti cuma untuk berapa guru kan. Nah iya itu," urai dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi hanya honor Rp 500 ribu per bulan per orang gitu lho. Untuk honor guru, Rp 500 ribu lho guru PAUD, guru PAUD 1 bulan dikasih itu," tambah dia.