Pemprov DKI Buka Lagi Akses Pendaftaran Ulang KJMU, Ayo Dicek

6 Maret 2024 17:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda DKI Jakarta, Widyastuti saat konferensi pers perihal KJMU di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda DKI Jakarta, Widyastuti saat konferensi pers perihal KJMU di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta membuka kembali akses pendaftaran ulang untuk program Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk para mahasiswa di seluruh Indonesia. KJMU sempat ramai di media sosial karena Pemprov DKI membatalkan sepihak.
ADVERTISEMENT
Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, ada kesalahan informasi dalam program KJMU. Ia pun menyampaikan permintaan maaf.
"Mengenai masalah disinformasi terkait dengan bantuan sosial di bidang pendidikan terutama KJMU, kami mengatakan bahwa mohon maaf atas ketidaknyamanan terkait disinformasi ini," kata Widyastuti kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/3).
Terdapat 19.023 mahasiswa dari Provinsi DKI Jakarta dan tersebar di 124 perguruan tinggi sebagai penerima KJMU.
Widyastuti mengajak para mahasiswa penerima KJMU untuk mendaftar ulang di laman p4op.jakarta.go.id.
"Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan membuka akses pendaftaran kembali untuk semua adik-adik mahasiswa penerima KJMU di tingkat provinsi," ucap Widyastuti.
"Silakan mengakses di laman www.p4op.jakarta.go.id," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Widyastuti, pihak Pemprov DKI terus melakukan verifikasi serta validasi data untuk semua jenis penerima bansos. Verifikasi yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk menjaga ketepat sasaran penerimaan bansos.
"Saat ini Pemprov DKI Jakarta terus menerus melakukan kegiatan verifikasi, validasi data bagi semua penerima bansos. Jadi tidak hanya di unsur pendidikan saja, tetapi di semua penerima bansos," imbuhnya.