news-card-video
9 Ramadhan 1446 HMinggu, 09 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pemprov DKI Cek Status Lahan yang Akan Dibangun Rusun Hybrid

14 Februari 2018 19:20 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusun Rawa Bebek (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rusun Rawa Bebek (Foto: Iqbal Dwiharianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membangun rumah susun berkonsep hibrida (hybrid) bagi warga di permukiman kumuh di Penjaringan, Jakarta Utara. Tapi, realisasi pembangunan perumahan hibrida terkendala kepemilikan lahan.
ADVERTISEMENT
Asisten Bidang Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Blessmiyanda mengatakan, ada informasi lahan yang akan dibangun merupakan milik Pelindo. Karena itu, dia akan mencari tahu kebenaran informasi itu.
"Saya enggak bisa bilang itu punya Pelindo. Kemungkinan itu punya Pelindo. Jadi nanti itulah bentuk kerja sama masyarakat dengan Pelindo, misalnya," kata Blessmiyanda saat dihubungi, Rabu (14/2).
"(Legalitas lahan) belum jelas. Tapi belum kita telusuri, karena itu kan daerah kumuh," lanjutnya.
Untuk mengetahui kejelasan legalitas lahan, Blessmiyanda akan bertemu dengan Pelindo untuk berdiskusi mengenai hal ini. Sehingga ada titik temu atas permasalahan ini.
"Nanti kita duduk bersama supaya jelas dulu itu punya siapa, kita ukur, bukti-buktinya. Jadi nanti ada suatu perjanjian kerja sama," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Blessmiyanda menuturkan pihaknya masih menelusuri sumber informasi soal Pelindo sebagai pemilik lahan di Penjaringan. Sebab jika memang Pelindo menyatakan sebagai pemilik lahan, maka seharusnya mereka memiliki surat kepemilikan lahan.
"Kita kan enggak berani ngomong sebelum kita ada hitam di atas putih," ujar dia.
Sandiaga Uno Balai Kota (Foto: Nabila Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno Balai Kota (Foto: Nabila Fatiara/kumparan)
Blessmiyanda akan mengundang Pelindo untuk mengkonfirmasi status lahan di Penjaringan itu.
"Pelindo juga kita undang. Pelindo mengklaim itu tanah mereka, it's ok, nanti kita cek," pungkasnya.