Pemprov DKI dan NTT Jalin Kerja Sama Pengadaan Kebutuhan Daging Sapi

26 Oktober 2021 20:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi daging sapi Foto: Reuters/Robert Pratta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi daging sapi Foto: Reuters/Robert Pratta
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menjadi saksi terjalinnya kerja sama dalam rangka pemenuhan kebutuhan daging sapi antara PD. Dharma Jaya selaku BUMD dari DKI Jakarta dan PT Flobamor dari NTT Selasa, (26/10).
ADVERTISEMENT
"Kami menyampaikan terima kasih karena telah membantu memenuhi daging di Ibu Kota. Kerja sama diharapkan bisa diperluas dan bisa diwujudkan melalui pola kerja sama yang sesuai porsinya. Yakni, BUMD yang menyiapkan supply lalu SKPD yang mengelola demand," Kata Anies sebagaimana dikutip dari ppdi.jakarta.go.id
Kerja sama ini secara simbolis disahkan oleh Dirut PD. Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman dan Dirut PT Flobamor, Agustinus Zadriano Bakotei saat menandatangani MoU di Balaikota hari ini.
Ke depannya, kerja sama ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan daging sapi untuk warga DKI Jakarta yang rata-rata 1,06 kg/kapita setiap tahunnya.
Pemprov DKI Jakarta kembali menjalin kerja sama dengan Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Anies berharap, kerja sama ini bisa mengurangi permintaan import daging sapi dari luar negeri dengan mengutamakan membeli hasil produksi dari dalam negeri terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Jadi sapi asal NTT ini berbobot besar dan hasil dagingnya itu berkualitas unggulan, berkualitas bagus. Lalu bisa digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan di Jakarta. Intinya, kualitas daging asal Kupang ini termasuk yang terbaik dibanding dengan daging impor," jelas Anies.
Setelah ini, PD Dharma Jaya akan memberikan secara simbolis PO pembelian Sapi sebanyak 2000 ekor dan Daging Sapi sebanyak 4 Kontainer.
Harapannya, Pemprov NTT dan PT Flobamor mendapatkan alokasi 30.000 ekor sapi dari total 60.000-an ekor sapi tahun depan untuk kebutuhan Idul Adha dan lainnya. Selain itu sekaligus membuka kesempatan penjualan daging sapi, ayam, dan telur untuk wilayah NTT serta Indonesia Timur lainnya.