Pemprov DKI Diminta Relokasi Warga Korban Kebakaran di Simprug, Kebayoran Lama

Warga korban tragedi kebakaran di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, beraktivitas di tempat pengungsian, Selasa (23/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pemprov DKI Jakarta diminta untuk segera merelokasi warga korban kebakaran di permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, mengatakan Pemprov DKI juga harus mencarikan solusi kepada warga terdampak berupa relokasi ke rumah susun.

“Pemprov DKI harus mendata berapa jumlah warga yang terdampak, informasikan kapan mereka akan direlokasi, ke rusun mana, dan fasilitas apa yang diperoleh sebagai daya tarik," kata Nirwono dalam siaran persnya, Selasa (30/8).

"Misal keringanan bebas bayar sewa 6 bulan ke depan, mendapat Kartu Jakarta Sehat (KJS), Kartu Jakarta Pintar (KJP), dan lain sebagainya," sambungnya.

Kondisi kerusakan di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, usai terbakar, Selasa (23/8/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Selain itu, lanjut dia, Pemprov DKI harus melakukan pengecekan regulasi apakah lokasi kebakaran di Simprug sudah sesuai Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) atau tidak.

"Jika lokasi kebakaran digunakan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) maka pemerintah DKI harus melarang pembangunan kembali perumahan warga dan langsung dipagar serta dihijaukan kembali sesuai peruntukan," jelasnya.

Sebelumnya, kebakaran ini menghanguskan ratusan rumah pada Minggu (21/8) sekitar pukul 10.48 WIB. Total ada 25 unit pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi.

Kebakaran ini juga menyebabkan 1 orang meninggal dunia. Korban bernama Nanang (48), warga di RT 09 itu meninggal akibat kaget dan juga kelelahan. Kebakaran terjadi di RT 08, yang berdekatan dengan rumah korban.

Petugas pemadam kebakaran memasang selang air untuk memadamkan api yang membakar rumah penduduk di kawasan Jalan Simprug Golf Dua, Jakarta, Minggu (21/8/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto

"Korban meninggal Pak Nanang meninggal karena shock dan kelelahan," kata Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Ruwanto, dalam keterangannya.

Sementara itu, menurut warga sekitar korban diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.

Diduga Akibat Korsleting Listrik

Kasi Ops Gulkarmat Jakarta Selatan, Ruwanto, mengatakan, kebakaran di Jalan Simprug Golf II RT 08/08 Grogol Selatan itu diduga akibat korsleting listrik.

"Awal kejadian api bersumber dari rumah Pak Sambiyo, 66, kontrakan atas, penghuni pada saat kejadian langsung turun dan berteriak ada kebakaran," kata Ruwanto.