Pemprov DKI: Proyek ITF Sunter Belum Pasti Batal, tapi RDF Prioritas

26 Juli 2023 18:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Progress pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. Foto: Dok. Jakpro
zoom-in-whitePerbesar
Progress pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. Foto: Dok. Jakpro
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengungkap proyek fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, masih akan berlanjut. Namun, Pemprov DKI Jakarta saat ini akan memprioritaskan pembangunan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) untuk pengolahan sampah Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Bukan dibatalkan, tapi memang saat ini Pemprov DKI lagi fokus ke RDF gitu," kata Asep kepada wartawan, Rabu (26/7).
"(Memang) kalau berjalan sih belum ada, secara tertulis bahwa memang ini dilanjutkan atau tidak," imbuh dia.
RDF pertama yang dibangun di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, telah beroperasi. Selanjutnya, ada RDF yang dibangun di Rorotan, Jakarta Utara, dan Pegadungan, Jakarta Barat.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sempat mengatakan ITF Sunter dihentikan seiring pembangunan dua RDF ini.
Namun Asep menerangkan, ini bukan berarti ITF Sunter pasti batal. Asep menekankan, dalam jangka pendek RDF dipandang lebih cocok mengolah sampah di Jakarta dari segi biaya.
"Investasi lebih murah, biaya operasional murah, pembangunannya juga lebih cepat. Kemudian hasilnya pun bisa kita jual ke pabrik semen," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Progress pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. Foto: Dok. Jakpro
"Kalau ITF itu kan memang pembangunannya butuh waktu tiga tahun di investasinya aja bisa empat kali lipat dari RDF. Biaya operasionalnya juga jauh lebih tinggi," tambah dia.
Pembangunan dua RDF terbaru tengah dalam pembahasan anggaran. "Itu sedang kita (cari) sumbernya apakah dari APBD atau dari sumber lainnya," ujar dia.
Sudah dicanangkan di zaman Fauzi Bowo
ITF Sunter sudah dicanangkan sejak Fauzi Bowo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta 2007-2012 lalu.
Sebelumnya, Heru mengatakan membangun RDF karena biaya pengelolaan dan investasinya lebih murah dibanding ITF. Jika ITF memerlukan anggaran sekitar Rp 5 triliun, maka untuk membangun 1 RDF hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 1 triliun.
“Iya (ITF tidak dilanjutkan) kita harapkan kami menggunakan konsep RDF. (Lokasi) di Rorotan dan Pegadungan. (Dibangun mulai) 2024 bersama dengan PLN,” kata Heru Budi usai meninjau TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (27/6)
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Dishub DKI Jakarta mengatakan lokasi pembangunan ITF Sunter akan menjadi kantong parkir tambahan untuk pengunjung Jakarta International Stadium (JIS) saat perhelatan Piala Dunia U-17.
"Kantong parkir akan ditambah di kampung. Luas lahannya sekitar 5.000 meter yang akan dioptimalkan, tambahan selain yang ada di Ancol dan juga nanti di depan sini diperuntukkan untuk ITF itu akan full menjadi lokasi parkir. Jadi akan ada tambahan lokasi parkir," kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo di JIS, Selasa (4/7).