Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![com-Trotoar DKI Jakarta yang ramah difabel. Foto: Dok. Diskominfotik Pemprov DKI Jakarta](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1572879803/f5xcusxaftbgggv4yiql.jpg)
ADVERTISEMENT
Salah satu indikator kota yang baik adalah ramah terhadap mobilitas masyarakatnya. Pejalan kaki, dari semua kalangan hingga ibu hamil, lansia, dan difabel, sudah semestinya mudah mendapatkan akses fasilitas publik, termasuk trotoar yang layak.
ADVERTISEMENT
Hal itu yang sedang digalakkan oleh Pemprov DKI. Pemprov DKI Jakarta akan merevitalisasi jalur pedestrian yang bakal memanjakan para pejalan kaki.
Sejak 2017 hingga 2019, Pemprov DKI sudah merevitalisasi trotoar sepanjang 134 kilometer. Angka ini ditargetkan akan terus meningkat pada tahun 2020. Pemprov DKI sudah menyiapkan revitalisasi trotoar sepanjang 47 kilometer dengan anggaran optimal hingga Rp 1,1 triliun.
Nantinya, trotoar akan dilengkapi dengan ramp (bidang miring), hingga guiding block (paving kuning). Tak hanya itu, trotoar juga akan dilengkapi dengan karya seni di ruang-ruang terbuka yang bisa dinikmati setiap warga dengan bebas.
“Kesetaraan tersebut tercermin dari tersedianya ramp (bidang miring), guiding block (paving kuning di trotoar), hingga pemuatan instalasi dan aktualisasi karya seni di ruang-ruang terbuka yang bisa dinikmati setiap warga dengan bebas,” kata Anies beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 2019 ini, revitalisasi trotoar diperluas ke lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta. Trotoar di 51 lokasi jalan di seluruh wilayah Jakarta direvitalisasi dengan total anggaran sekitar Rp 327 miliar. Antara lain di Jalan KH. Wahid Hasyim dan Sudirman-Thamrin (Jakarta Pusat), Jalan Sisingamangaraja hingga Jalan Fatmawati (Jakarta Selatan), Kawasan Velodrome (Jakarta Timur), Jalan Daan Mogot (Jakarta Barat), hingga Jalan Yos Sudarso, dan Jalan Pluit Selatan Raya (Jakarta Utara).
Setidaknya, terdapat 10 titik lokasi trotoar yang telah dan sedang direvitalisasi hingga akhir tahun 2019. Yaitu, trotoar di Jalan Dr Satrio, trotoar di Jalan Otto Iskandardinata, trotoar di Jalan Matraman Raya, trotoar di Jalan Pangeran Diponegoro, trotoar di Jalan Kramat Raya dan jalan Salemba Raya, trotoar di Jalan Cikini Raya, trotoar di Jalan Latumenten, trotoar di Jalan Danau Sunter Utara, trotoar di Jalan Yos Sudarso, dan trotoar di Jalan Kemang Raya.
ADVERTISEMENT
Revitalisasi trotoar ini juga dimaksudkan untuk integrasi transportasi umum di DKI Jakarta. Integrasi antara trotoar dengan moda transportasi ini juga sejalan dengan Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 untuk mengendalikan kualitas udara Jakarta.
Dengan trotoar yang bersih, rapi, dan dapat diakses berbagai kalangan, diharapkan para pejalan kaki dapat merasa nyaman, dan menggunakan transportasi umum untuk kegiatan sehari-hari maupun saat berwisata.
“Banyak kota di dunia yang yang trotoarnya multifungsi. Pemanfaatannya bisa banyak. Dan kita ingin Jakarta adil bagi semua, jangan Jakarta itu hanya milik sebagian,” tutup Anies.