Pemprov DKI Sebut Penerima PTSL Lampaui Target: Tahun Ini 1,8 Juta Sertifikat

1 Desember 2022 22:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana penyerahan sertifikat tanah untuk warga DKI Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana penyerahan sertifikat tanah untuk warga DKI Jakarta. Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengikuti acara penyerahan sertifikat tanah program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) untuk masyarakat se-Indonesia secara hybrid di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
Dalam acara itu, Presiden Republik Indonesia, Jokowi memberikan secara langsung sertifikat tanah kepada perwakilan penerima di Istana Negara.
Setelah sejumlah rangkaian acara, Heru menyampaikan ucapan terima kasih pada BPN DKI.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada BPN yang telah memberikan sertifikat PTSL bagi warga Jakarta. Sebagian (penerima PTSL) ada di Jakarta, kami hadirkan 150 orang, mewakili warga Jakarta yang mendapatkan PTSL, yang lain sudah dibagikan langsung, (sekarang untuk seremonial di sini," ujar Heru.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartoni meninjau pembangunan Sudetan Ciliwung di Jakarta Timur, Kamis (1/12/2022). Foto: Dok. Humas Pemprov
Kepala Kanwil BPN DKI Jakarta, Dwi Budi Hartono mengatakan bahwa target yang ditetapkan senilai 1,6 juta sertifikat pada 2015 lalu, telah rampung pada tahun 2019.
Bahkan, tahun ini DKI Jakarta telah melebihi target dengan capaian 1,8 juta sertifikat.
ADVERTISEMENT
"Ketika 2015 target 126 juta (sertifikat), di DKI ditargetkan 1 juta 600, namun di 2019 1 juta 600 tadi sudah tercapai. Dan per tahun ini, sudah 1 juta 800 sekian (sertifikat), sehingga sudah melebihi target," ujar Dwi.
Salah satu warga dari Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk bernama Tulus mengungkapkan rasa senangnya setelah mendapatkan sertifikat tanah dari program PTSL tersebut.
"Seneng, seneng banget. Untuk waktunya sendiri saya nunggu sekitar 1 tahun. Enggak ada kendala sih, paling waktu, ya," seru Tulus saat diwawancarai wartawan.
Tulus juga membeberkan prosesnya mengurus sertifikat tanah yang akhirnya mendapatkan sertifikat pada program PTSL.
"Ngurusnya pertama dari RT, RW, langsung ke Lurah. Abis ke Lurah kita langsung ke Camat. Abis Camat diproses, nunggu berapa bulan dan beberapa proses lainnya sampe akhirnya sekarang dapat ini (sertifikat tanah)," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi serta Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) DKI Jakarta, Dwi Budi Martono.
Reporter: Fadlan