Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemprov DKI Siapkan 2 Lokasi Lahan untuk Shelter Bukit Duri
5 September 2018 13:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta masih mencari solusi mengenai pembangunan shelter di Bukit Duri, Jakarta Selatan, yang terkendala tidak adanya lahan. Shelter itu semula hendak dibangun untuk menampung warga Bukit Duri yang terkena penggusuran.
ADVERTISEMENT
Sekda DKI Jakarta Saefullah mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 2 lokasi, yaitu di lahan bekas Wisma Ciliwung dan lahan milik Kementerian Keuangan.
Saefullah mengaku sudah meminta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali untuk memeriksa kondisi tanah di Wisma Ciliwung.
“Saya tugaskan Pak Wali untuk yang Wisma Ciliwung, dicek legalnya karena pemerintah daerah kan bisa bayar kalau hak atas dasar tanah tersebut benar. Menurut info tadi kepemilikannya itu baru pada bukti pembayaran PBB tok,” kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, (5/9).
“Jadi Pak Wali saya minta koordinasi, panggil pemilik itu dengan BPN Jaksel untuk dibantu proses supaya status tanahnya ini jelas. Kalau sudah jelas nanti kita anggarkan di DKI,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu untuk lahan milik Kemenkeu, Saefullah menjelaskan tanah itu sudah lama tidak dimanfaatkan. Sehingga pihaknya akan bersurat ke Kemenkeu agar lahan itu bisa digunakan Pemprov DKI.
“Kita lagi mau tulis surat, Pak Gub minta untuk ke Kemenkeu untuk kiranya dapat dihibahkan ke Pemprov, itu luasnya seribuan (meter), itu juga jadi pilihan,” ujar Saefullah.
Saefullah mengungkapkan pihaknya selama ini sudah berusaha mencari lokasi lahan. Namun tak kunjung mendapatkannya sebelum adanya 2 lokasi tersebut. Saefullah menjelaskan lokasi lahan itu tidak jauh dari Bukit Duri.
“Iya enggak jauh dari situ. Mereka masyarakat oke kalau itu. Selebihnya kalau ada lokasi lain ya mungkin kita diinfokan ya,” tutur Saefullah.