Pemprov DKI Tak Akan Setop CFD Meski Banyak Kegiatan Berbau Politik

7 Mei 2018 14:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandiaga Uno. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sandiaga Uno. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan tidak akan menutup Car Free Day (CFD) meskipun akhir-akhir ini sering digunakan untuk kegiatan berbau politik. Sebab, menurut Sandi, CFD menjadi sarana untuk meghadirkan ruang terbuka di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Tidak akan ada opsi meniadakan CFD. Saya tegas saja, CFD itu sudah jadi masyarakat, sudah sangat merindukan ruang terbuka dan CFD itu,” kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, (7/5).
Sandi menjelaskan Pemprov DKI siap menindak kegiatan bernuansa politik di CFD. Namun untuk kegiatan di luar CFD yang lokasinya dekat dengan area CFD, Sandi menyerahkannya ke pihak polisi.
Kaus putih milik petugas Satpol PP. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kaus putih milik petugas Satpol PP. (Foto: Mirsan Simamora/kumparan)
“Di luar area CFD bukan kewenangan kita. Itu CFD kewenangan Pergub. Kalau di luar CFD kita koordinasi sama polisi,” ujar Sandi.
Sandi mengatakan, Pemprov DKI sebenarnya sudah melakukan pencegahan kegiatan politik di CFD dengan membagikan kaus berwarna putih. Dia menyebut, hal itu akan dilakukan terus-menerus hingga CFD bebas dari kegiatan politik.
ADVERTISEMENT
“Kita usahakan terus sampai masyarakat betul-betul steril tidak menggunakan CFD untuk kegiatan berbau politik,” ungkapnya.
Car Free Day beberapa pekan ini memang diwarnai aksi politik. Salah satunya adanya sekelompok massa yang menggunakan kaus #2019GantiPresiden dan kaus #DiaSibukKerja.