Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemprov DKJ: Banjir Rob Terjadi Karena Ada Tanggul yang Belum Selesai Dibangun
17 Desember 2024 19:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemerintahan Provinsi Jakarta mengakui salah satu penyebab utama terjadinya banjir rob di Jakarta beberapa waktu terakhir, disebabkan oleh belum rampungnya pembangunan tanggul pantai yang dirancang untuk menahan masuknya air laut ke daratan.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat itu, ini adalah yang ada area-area yang belum terbangun (tanggul pantai) disitulah yang terkena rob. Jadi kalau tanggulnya itu belum terbangun, rob pasti masuk," ujar Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, saat konferensi pers terkait banjir rob dan mitigasi cuaca ekstrem di Balai Kota, Selasa (17/12).
Ia menyebut beberapa titik kritis seperti Muara Angke dan Pantai Mutiara, menjadi langganan rob karena tanggul di wilayah tersebut belum terbangun sepenuhnya.
Teguh mengungkapkan, saat ini ada total 39 kilometer tanggul yang direncanakan untuk dibangun.
"Kita sebenarnya sedang mengatasi masalah rob itu dengan membangun tanggul pantai, tanggul pantai yang harus dibangun kurang lebih adalah sepanjang 39 kilometer," jelasnya.
Ia menjelaskan, proyek pembangunan tanggul ini baru terealisasikan sepanjang 22,9 km. Berarti masih ada 16,1 km yang belum selesai dibangun.
ADVERTISEMENT
“Tapi yang belum terbangun cukup panjang, kurang lebih sekitar 16,1 km. Ini yang nanti kemudian kita lihat satu per satu,” ujarnya.
Teguh menjelaskan, proyek pembangunan tanggul ini adalah kerja sama antar Kementerian Pekerja Umum (PU) dibantu oleh Pemprov DKJ.
"Pastinya kami juga bersama-sama dengan Kementerian PU untuk mencoba menyelesaikannya dan untuk saat ini, yang bisa kita lakukan adalah bagaimana pada saat rob itu terjadi, kami tidak berdiam diri," tutupnya.