Pemprov Jabar Akan Pakai Lumpur & Modif Cuaca untuk Padamkan Api TPA Sarimukti

12 September 2023 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (23/8/2023). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran yang terjadi di TPA Sarimukti belum dapat dipadamkan. Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengatakan sejumlah strategi baru sudah disiapkan untuk memadamkan api.
ADVERTISEMENT
Strategi yang pertama, yakni dengan memakai lumpur dan membuat jalur untuk memudahkan petugas menuju ke titik api.
"Cara baru ya seperti dengan lumpur dan juga akan diklaster pembuatan jalan-jalan itu, memudahkan lagi ke titik apinya," kata dia di Kabupaten Bandung Barat, pada Selasa (12/9).
Strategi selanjutnya, Bey menambahkan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan BMKG untuk modifikasi cuaca melalui hujan buatan. Menurut dia, modifikasi cuaca diperlukan karena situasi kebakaran di TPA Sarimukti sudah darurat.
"Kami akan berkoordinasi dengan BMKG atau pihak yang terkait dengan hujan buatan mungkin karena ini kan sudah darurat sekali ya, jadi sampah-sampah di kota itu juga agak terkendala," ucap dia.
Selain menyiapkan strategi baru penanganan kebakaran, kata Bey, pihaknya berupaya untuk menangani sampah yang sudah mulai menggunung di empat kabupaten dan kota di Jabar yakni Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi.
ADVERTISEMENT
Kini, ada lahan dengan daya tampung 23 ribu ton sampah yang dapat menampung produksi sampah dari empat wilayah itu. Meski sudah disiapkan, dia berharap warga di empat wilayah itu dapat tetap mengurangi produksi sampahnya karena operasional di TPA Sarimukti belum optimal.
"Ada kapasitas sebesar 23 ribu ton untuk itu sudah bisa diisi," kata dia.
"Jadi mohon yang dikirim di sini adalah bukan sampah organik sehingga mengurangi juga," lanjut dia.
Dengan strategi baru penanganan sampah yang diterapkan, Bey berharap kebakaran di TPA Sarimukti dapat segera dipadamkan dalam kurun waktu selama dua pekan ke depan.
"Tinggi sekali kan tumpukan sampahnya sangat tinggi jadi kita pastikan betul padam. Mudah-mudahan dengan lumpur ini akan lebih benar memastikan itu padam," kata dia.
ADVERTISEMENT