Pemprov Jabar Bebaskan Biaya SPP SMA dan SMK Mulai Tahun Ajaran 2020

28 November 2019 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Konferensi Musik Indonesia ke-2 di Soreang, Kabupaten Bandung.  Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka Konferensi Musik Indonesia ke-2 di Soreang, Kabupaten Bandung. Foto: Dok. Humas Pemprov Jabar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) akan digratiskan mulai tahun ajaran baru pada Juli 2020 mendatang. Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil itu, kebijakan ini berlaku untuk pelajar Setingkat Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berstatus negeri.
ADVERTISEMENT
"Satu highlight terbesar adalah Alhamdulillah bisa dimulainya SPP kalau istilah dulu kalau sekarang namanya Iuran Bulanan Peserta Didik atau IBPD istilah barunya untuk SMA dan SMK negeri," kata Emil di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/11).
Selain itu, Emil mengatakan biaya SPP juga akan digratiskan bagi pelajar yang tidak mampu secara ekonomi atau pun masuk ke sekolah swasta karena tidak lolos PPDB. Sementara untuk sekolah setingkat Madrasah Aliyah (MA) penyaluran bantuan akan diberikan melalui Kementerian Agama.
"Untuk siswa tidak mampu tidak lolos PPDB kan harus disalurkan ke swasta. Itu ada bantuan juga untuk membantu mereka bisa sekolah di swasta. Untuk Madrasah Aliyah itu bantuannya sama tapi disalurkan lewat Kemenag," ucap Emil.
ADVERTISEMENT
Emil menjelaskan anggaran yang dikeluarkan oleh Pemprov Jabar untuk menggratiskan SPP SMA dan SMK se-Jabar mencapai angka Rp 1,4 triliun tiap tahun. Namun, untuk tahun depan, anggaran yang dikeluarkan baru Rp 700 miliar karena SPP baru digratiskan pada pertengahan bulan.
com-Ridwan Kamil. Foto: Dok. Pemprov Jawa Barat
Sementara mengenai anggaran yang digunakan untuk program ini, Emil menuturkan berasal dari hasil efisiensi dana hibah Bansos hingga perjalanan dinas bagi para ASN yang mencapai Rp 150 miliar. Dia berharap penerapan biaya gratis SPP dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala.
"Ya dari besar kecil mah relatif, ini kan hasil hibah bansos. Dulu-dulu hibah bansos banyak sekali sekarang kita cukupkan efisienkan secukupnya sehingga menemukan ruang Rp 1,4 triliun per/tahun untuk menggratiskan SPP," ujar Emil.
ADVERTISEMENT
"Tapi karena dimulainya di bukan Juli, maka RP 1,4 trilun dibagi dua berarti Rp 700-an (miliar) dulu," tutup Emil.