Pemprov Jabar Tanggapi Irjen Rudy yang Tolak Jam Malam

8 April 2020 19:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (15/10).  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi di Mapolrestabes Bandung, Selasa (15/10). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi memastikan tidak ada pemberlakuan jam malam di Jabar. Keterangan itu berbeda dengan yang diutarakan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menyatakan pemberlakuan jam malam sudah mendapat persetujuan dari Rudy.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, dua hari yang lalu Rudy dan Ridwan Kamil bertemu di Gedung Pakuan Pakuan Bandung.
Di sana, sambung Daud, Rudy memberi semacam lampu hijau terkait jam malam. Hal tersebut lalu diteruskan oleh Ridwan Kamil untuk dipertimbangkan kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota.
"Sebetulnya, Pak Gubernur dengan Pak Kapolda dua hari yang lalu pada saat rapat di Pakuan sudah dipersilahkan," kata dia di Gedung Sate Bandung, Rabu (8/4).
Akan tetapi, lanjut Daud, implementasi di lapangan tetap didasarkan atas pertimbangan Rudy. Perkataan Rudy yang memastikan tidak ada jam malam di Jabar tentu didasari berbagai pertimbangan terutama terkait keamanan.
ADVERTISEMENT
"Implementasi di lapangan tentu Pak Gubernur juga pasti akan mendengar apa yang dipertimbangkan oleh Pak Kapolda," ujar dia.
"Jadi kalau misalnya Pak Kapolda menyatakan bahwa tidak ada jam malam, saya yakin beliau dari aspek-aspek pengaman dan sebagainya ada pertimbangan sehingga beliau menyatakan statemen seperti itu," tandas dia.