Pemprov Jabar: Timbunan Sampah di Masjid Raya Al-Jabbar Capai 98 Ton Tiap Bulan

5 Februari 2023 23:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah berserakan di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, pada Minggu (5/2/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sampah berserakan di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, pada Minggu (5/2/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Al-Jabbar di Kota Bandung sedang menuai sorotan karena banyaknya sampah yang berserakan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemprov Jabar, Prima Mayaningtias, menyebut terdapat timbunan sampah seberat 98 ton setiap bulan di Masjid Raya Al-Jabbar.
"Timbunan sampah itu dalam sebulan sudah 98 ton di Al-Jabbar itu. Kemudian, pengunjung itu bisa minimal seribu orang dalam sehari dan kalau ada acara bisa sampai 8 ribu atau 10 ribu," kata Prima ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Minggu (5/2).
Sampah berserakan di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, pada Minggu (5/2/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Lebih lanjut, Prima mengatakan jumlah petugas kebersihan yang dikerahkan untuk menangani sampah di Masjid Raya Al-Jabbar hanya berjumlah 45 orang.
Dia mengakui manajemen penanganan sampah, terutama di pelataran masjid belum dapat diatur dengan baik karena belum terbentuk pengurus masjid.
"Memang ini masih belum termanagekan dengan baik karena memang kepengurusannya [masjid] belum ada yang definitif, yang bertanggung jawab penuh, jadi masih parsial diserahkan ke OPD (Organisasi Perangkat Daerah)" ucap dia.
Sampah berserakan di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, pada Minggu (5/2/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Selain manajemen yang belum diatur dengan baik, kata Prima, sarana dan prasarana untuk memilah sampah di masjid dinilai belum begitu baik. Belum ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang rinci dalam menangani sampah di Masjid Raya Al-Jabbar.
ADVERTISEMENT
"Kita hanya kumpul, angkut, dan buang lalu pemilahan pun dilakukan kerja sama dengan Bank Sampah, yaitu Bank Sampah Sukapura, Sukasari, atau forum Bank Sampah juga. Tapi mereka juga belum maksimal melakukan di sana," kata dia.
Sementara itu, apabila sudah ada pengurus masjid yang tetap, Prima menyebut pengurus masjid bisa menjalin kerja sama dengan pihak ketiga atau swasta untuk dapat menangani persoalan sampah.
Keramaian pengunjung dan pedagang di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung pada Minggu (5/2/2023). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Sehingga untuk ke depannya siapa yang definitif itu menjadi penting. Ke depannya untuk bisa memastikan pengelola sehingga bisa bekerja sama dengan pihak ketiga gitu ya," tandas dia.
Pantauan kumparan pada Minggu (5/2) sore, terlihat sampah berserakan di sekitar area masjid, terutama di Jalan masuk menuju pelataran masjid dan di kolam retensi yang mengelilingi masjid.
ADVERTISEMENT
Di Jalan masuk menuju pelataran masjid, ada para pedagang makanan ringan. Sementara di dekat pintu masuk ke pelataran masjid, terlihat juga penjual kantong plastik.