Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pemprov Jakarta Pindahkan Pengungsi Afghanistan ke Tenda di Kalideres
25 September 2024 13:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pengungsi yang merupakan etnis Hazara dari Afghanistan, Irak, dan Pakistan diminta untuk pindah dari gedung bekas Markas Kodim yang berada di Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Mereka diminta untuk pindah karena gedung yang mereka tinggali sejak tahun 2019 bakal direnovasi oleh Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) Pemprov Jakarta.
"Jadi aset Jakarta Barat itu mau memperbaiki gedung yang merupakan aset Pemda. Nah makanya tadi kita koordinasi supaya para pengungsi itu sementara pindah," kata Lurah Kalideres, Ian Aminuddin, ketika dikonfirmasi pada Rabu (25/9).
Ian menambahkan, para pengungsi itu diminta pindah untuk sementara waktu ke tenda yang telah disiapkan oleh BPAD Pemprov Jakarta. Adapun letak tenda itu masih berada di sekitar gedung.
"Jadi intinya supaya si BPAD ini bisa membenarkan bangunannya dulu lah," ucap dia.
Jika nantinya renovasi sudah rampung dilakukan, kata Ian, maka para pengungsi itu dapat kembali menempati gedung. Dia juga memastikan situasi pemindahan para pengungsi ke tenda itu berlangsung kondusif. Dia mengeklaim para pengungsi itu sudah menerima dipindah.
ADVERTISEMENT
"Gak ada (kericuhan), sudah kondusif, mereka juga mengerti dan paham, ya berjalan dengan lancar lah Alhamdulillah," kita dia.
Sementara itu, salah seorang pengungsi, Hasan, justru mengatakan pihaknya tak setuju apabila mesti dipindah. Dia juga mengaku tak mendapat kepastian dari pemerintah bakal dapat kembali tinggal di gedung itu ataukah tidak.
"Tidak disebutkan (apakah setelah renovasi bisa tinggal di situ lagi atau tidak)" ujar dia.
Sebelumnya, pengungsi etnis Hazara telah menempati gedung bekas Kodim di Kalideres, Jakarta Barat dari tahun 2019. Belakangan, mereka diminta meninggalkan tempat oleh BPAD Pemprov DKI Jakarta dan harus mengosongkan gedung pada Kamis (15/8).
Informasi yang dihimpun, sekarang masih ada 100 orang termasuk anak-anak yang tinggal di gedung tersebut. Mereka datang dari Afghanistan, Pakistan, dan Irak.
ADVERTISEMENT