Pemuda Indonesia Menang Sayembara Desain Medali Youth Olympic Games

Muhamad Farid Husen dan desain medalinya (Foto: Instagram: @faridhusen_)

Indonesia patut berbangga dengan sosok Muhamad Farid Husen. Pelajar Indonesia berusia 18 tahun itu baru saja memenangi lomba desain medali Youth Olympic Games (YOG) Buenos Aires 2018. Ia tercatat mengungguli sekitar 300 peserta lomba desain dari 50 negara.

Usia Farid yang tergolong belia membuatnya dinobatkan sebagai peserta termuda yang pernah mendaftar sejak kompetisi diselenggarakan tahun 2010. Mendapati prestasinya tersebut, Farid mengaku mimpinya telah menjadi nyata.

"Ini adalah sebuah kehormatan bagi saya menjadi bagian kecil dari penyelenggaraan Youth Olympic Games. Saya tidak dapat menggambarkan perasaan saya sekarang...menjadi perancang medali yang akan diberikan kepada seluruh pemenang Youth Olympic adalah kehormatan bagi saya. Mimpi saya jadi kenyataan," ucap pelajar asal SMA Negeri 1 Ponorogo, Jawa Timur itu.

Pengumuman kemenangan Farid sebelumnya disampaikan panitia penyelenggara melalui situs www.olympic.org serta akun Twitter.

Desain Farid adalah rancangan yang paling disukai oleh para juri. Juri mengaku tersentuh dengan desain Farid.

"Desain kembang api karya Muhamad Farid Husen menyentuh hati sebagai atlet. Hal terpenting adalah ilustrasinya menggambarkan perayaan saat seseorang memenangkan suatu pertandingan dengan kembang api," kata juri bernama Aya Medany dikutip dari situs www.olympic.org.

Sementara, Farid mengaku desain medali yang dibuatnya terinspirasi dari kembang api. Kembang api juga adalah hal yang paling ditunggu-tunggu orang.

"Kembang api menggambarkan rasa senang dan semarak Youth Olympic Games, semua negara datang dan berpartisipasi bersama serta merayakannya. Kembang api di langit menggambarkan bagaimana para atlet muda berlomba meraih mimpi," terang Farid.

Farid sendiri nantinya akan diundang dalam upacara pembukaan Youth Olympic Games 2018 di Buenos Aires, Argentina. Ajang olahraga multievent itu akan diadakan pada 6-18 Oktober 2018 dan dihadiri oleh 206 negara, termasuk Indonesia.

Selain Farid, juri telah memilih dua kontestan lain sebagai runner-up. Antara lain, Patric Nair (20) asal Amerika Serikat dan Damien Perrin (28) asal Swis.