Pemuda Karimun Hanyut ke Vietnam: Pakai Pelampung Seadanya, Makan-Minum Sulit

15 Januari 2023 17:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hanyut di laut. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hanyut di laut. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda asal Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Raden Bambang Firman Alamsyah (18) hanyut hingga ke Vietnam. Dia hanyut di lautan selama 3 hingga 4 hari hingga akhirnya ditemukan nelayan Vietnam.
ADVERTISEMENT
Pemuda yang akrab disapa Iman itu dilaporkan terjatuh dari kapal tangkap ikan berbendera Indonesia KM Bahagia Natuna tempatnya bekerja saat berada di perairan Natuna pada Sabtu (7/1). Dia lalu ditemukan oleh kapal nelayan Vietnam pada Selasa (10/1).
"Jadi sekitar hampir 4, lah. 3 sampai 4 hari di laut," kata Denny Abdi Dubes Indonesia untuk Vietnam yang saat ini menangani persiapan pemulangan Iman kepada kumparan, Minggu (15/1).
Denny tidak menceritakan detail soal lokasi tempat ditemukannya Iman. Namun berdasarkan keterangan yang ia dapatkan, pemuda itu mengaku bertahan di laut hingga hanyut ke perairan Vietnam dengan bantuan pelampung seadanya.
"Mengenai lokasi, berapa jauh dia hanyut, ini kan belum bisa kita (infokan detailnya) karena itu perlu dicek dulu lokasi-lokasinya di mana," kata Denny.
ADVERTISEMENT
"Tapi yang jelas dia, [bertahan di laut dengan - red] membuat, katanya dia membuat pelampung seadanya. Jadi ada semacam kaya, ya, mungkin seperti pelampung yang dirangkai-rangkai gitu, itu cara dia bertahan," lanjut Denny.
Kendati ditemukan dalam keadaan sehat, berdasarkan keterangan Iman ke KBRI Vietnam, ia mengalami kekurangan makanan saat beberapa hari bertahan di laut itu.
"Kalau makan minum memang sangat minim, memang sulit dia bilang. Itu aja keterangannya yang bisa dia berikan," sambung Denny.
Saat ini, kondisi Imam sehat. Ia sekarang dalam penanganan KBRI Vietnam dan akan segera dipulangkan ke Tanah Air. Iman sekarang dievakuasi di Kota Nha Trang, Khanh Hoa Vietnam.
"Jadi kondisinya sehat. Sudah dikasih penginapan secukupnya, dikasih makan. Jadi kondisinya yang bersangkutan sehat," ungkap Denny.
ADVERTISEMENT
Untuk pemulangan, lanjut Denny, sementara dikoordinasikan dengan otoritas Vietnam. Karena ia tidak membawa dokumen yang cukup. Urusannya sudah antara negara.
"Kita sekarang KBRI sedang berkoordinasi otoritas Vietnam untuk menyiapkan surat menyurat dan dokumen supaya dia segera bisa dikirimkan kembali ke Tanah Air," lanjutnya.
Kondisi Iman saat ini juga sudah dikabarkan ke pihak keluarga dan Tim SAR yang sebelumnya turut mencari pemuda itu.
"Keluarga sudah tahu, keluarga sudah tenang, Tim SAR juga sudah kita jelaskan bahwa yang bersangkutan selamat, jadi itu yang penting kan. Dan sudah ditampung," pungkas Denny.
Iman sebelumnya berangkat dari Karimun bersama 7 orang kru kapal rawai lainnya menuju perairan Natuna pada 28 Desember 2022 untuk menangkap ikan.
ADVERTISEMENT
"Anak kami sebagai juru masak. Jadi dia berangkat tanggal 28 Desember. Kemudian terakhir kontak kami pada tanggal 3 Januari pagi," ujar ibu korban, Jaleha, Sabtu (14/1) saat ditemui di kediamannya, Kampung Bukit, Baran Timur, Karimun.