news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemuda yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik di Yogya Mahasiswa MIPA UGM

11 Februari 2021 17:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TKP Mahasiswa di Yogya Ditemukan Tewas di Kos. Foto: Polresta Yogyakarta
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda pria bernama Stanley Heryanto (21) ditemukan tewas di indekosnya di jalan Cokrodipuran, Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta, dengan kepala terbungkus plastik Kamis (11/2). Menurut informasi yang diperoleh kumparan, pria asal Jakarta Barat itu merupakan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
ADVERTISEMENT
Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat dikonfirmasi membenarkan bahwa SH ini adalah mahasiswa UGM.
"Iya benar mas (korban mahasiswa UGM)," kata Iva melalui pesan singkat, Kamis (11/2).
Lanjutnya, Stanley tercatat sebagai mahasiswa Fakultas MIPA UGM. Namun, soal di program studi apa korban berkuliah Iva belum menjelaskan.
"Almarhum tercatat sebagai mahasiswa MIPA UGM," katanya.
Jenazah Stanley ini sebelumnya ditemukan pukul 09.00 WIB tadi setelah penjaga kos mencium bau menyengat di lantai 3. Setelah ditelusuri bau tersebut berasal dari kamar nomor 7, yang tak lain merupakan kamar korban. Saat dibuka kondisi korban sudah tak bernyawa.
Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan pihaknya belum memastikan apa penyebab korban tewas. Hanya saja di dalam kamar korban ditemukan tabung oksigen. Selain itu kepala korban saat itu terbungkus plastik.
ADVERTISEMENT
"Saya belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut karena masih dalam lidik. Jadi memang yang saya terima kondisi awal seperti itu jadi kalau saya diminta memberikan penjelasan juga belum pasti. Daripada saya menerka-nerka," katanya.
Meski ada tabung oksigen, Timbul juga tidak mau menduga-duga apakah penyebab kematian korban karena sakit. Sementara dari keterangan saksi korban memang sudah tidak keluar kamar sejak 5 hari lalu.
"Dari keterangan saksi bahwa korban selama 5 hari tidak keluar kamar. Dari keterangan saksi, sekitar 7 hari yang lalu ada salah satu saudara korban yang menjenguk korban yang mengaku dari Jakarta," ujarnya.
***