Pemudik dari Bali ke Jawa Diimbau Berangkat Sebelum Hari Pengerupukan

Kepala Dinas Perhubungan Bali IGW Samsi Gunarta. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

Dinas Perhubungan (Dishub) Bali mengimbau seluruh pemudik dari Bali menuju Jawa berangkat maksimal pada Kamis, 27 Maret 2025. Pemudik diharapkan tidak melakukan perjalanan dalam keadaan buru-buru apalagi sampai mengalami kecelakaan.

Kadishub Bali IGW Samsi mengatakan kemacetan biasanya melanda Bali pada saat perarakan ogoh-ogoh atau Hari Pengerupukan, yang jatuh pada Jumat, 28 Maret 2025.

Hal ini dapat memicu pemudik stres dan berkendara dalam keadaan gelisah. Musababnya, Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang akan ditutup saat Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025.

Suasana arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk. Foto: Denita BR Matondang/kumparan

"Bali kan gak gede-gede amat. Kalau jelas-jelas mau Nyepi jangan berangkat (mudik). Artinya diimbau agar sebelum pengerupukan sudah mudik," katanya di Puspem Kabupaten Badung, Bali, Rabu (12/3).

Apalagi, pemerintah sudah menerapkan kebijakan bekerja dari mana saja atau work from anywhere (WFA) pada 24-27 Maret 2025.

"WFA tanggal 24, itu sebetulnya sudah diarahkan agar mudik memperhitungkan waktu. Jangan sampai nanti pas mudik tidak bisa bergerak," katanya.

Sejumlah kapal berlayar mengangkut pemudik dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, Rabu (19/4/2023). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

Seluruh kegiatan masyarakat dan objek vital kecuali rumah sakit bakal tutup selama Hari Nyepi. Penumpang berpotensi terjebak dan kelaparan bila nekat melakukan perjalanan selama Nyepi.

Keberangkatan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali, terakhir pada 29 Maret 2025 pukul 03.00 WITA. Sementara untuk Pelabuhan Ketapang, penyeberangan ke Bali terakhir pada 28 Maret 2025, pukul 17.00 WITA.