Pemudik Keluar Bali Via Gilimanuk Naik 300 Persen, Malam Ini Puncaknya

com-Ilustrasi mudik naik bus Foto: Shutterstock

Sehari sebelum larangan mudik lebaran, jumlah pengguna jasa penyeberangan dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi mengalami peningkatan yang tajam.

Dibandingkan dengan tahun lalu, lonjakan penumpang mengalami peningkatan hingga 300 persen.

“Ada kenaikan signifikan yang dari Gilimanuk ke Banyuwangi. Untuk penumpang mengalami kenaikan hingga 300 persen dibandingkan tahun lalu, ini terjadi sejak 28 April hingga 4 Mei 2021,” kata General Manager (GM) PT ASDP Ketapang Suharto, Rabu (5/5).

Tidak hanya pemudik, jumlah kendaraan yang menyeberang juga mengalami peningkatan sampai 600 persen, sementara kendaraan kecil (R4 pribadi) dan bus naik 900 persen.

Suharso memprediksi malam ini menjadi puncak pergerakan massa dari Pulau Dewata ke Pulau Jawa karena pukul 00.00 WITA Kamis dini hari, pihaknya tidak akan melayani penyeberangan bagi penumpang.

“Prediksinya malam ini puncak. Karena besok kan sudah dilarang mudik. Penyeberangan hanya diperuntukkan bagi pengiriman logistik serta 8 pengecualian yang diatur oleh SE Satgas COVID-19,” tuturnya.

Penumpukan Antrean GeNose C-19 di Pelabuhan

Penumpang yang tengah melakukan pemeriksaan tes GeNose C-19 di stasiun Foto: Dok. Humas KAI

Suharto mengungkapkan, sejak beberapa hari lalu terjadi penumpukan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk Bali.

Penumpukan disebabkan oleh antrean untuk pemeriksaan GeNose C-19 sebagai salah satu persyaratan menggunakan jasa angkutan penyeberangan.

“Jadi bukan karena antrean masuk kapal. Tapi antrean untuk GeNose,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan, pihaknya menambah titik-titik pelayanan untuk pemeriksaan GeNose C-19, yakni di Terminal Cekik sebelum masuk ke Pelabuhan Gilimanuk.

==

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona