Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tak mampu membendung ribuan pemudik , penyekatan di Jalan Raya Kedungwaringin di perbatasan Bekasi-Karawang akhirnya dibuka pihak Kepolisian, Minggu (9/5) malam. Kendaraan roda dua dan roda empat tumpah ruah menuju ke arah pantura.
ADVERTISEMENT
Pantauan di lokasi, sempat terjadi ketegangan antara petugas dengan pemudik yang melawan arus. Para pengendara kesal karena masih diadang meski sudah mengalami kemacetan berjam-jam.
Para pemudik juga kesal, lantaran pihak Kepolisian masih tetap melakukan penyekatan . Namun, upaya itu mendapat perlawanan. Pemudik kompak membunyikan klakson secara bersamaan.
"Saya dari Depok sudah kejebak macet selama 1 jam, ini malah tidak boleh melintas," kata salah seorang pemudik, Bardoni, Minggu (9/5) malam.
Bardoni menyatakan akan tetap menunggu di jalur penyekatan apabila tetap tidak diperbolehkan melintas. "Saya tunggu saja sampai petugasnya istirahat, biar pada tidur dulu," katanya.
Hal senada juga dikatakan pemudik lainnya, Handoko. Menurut dia, hasratnya untuk mudik ke Boyolali harus tertahan dengan kemacetan yang terjadi dan penyekatan yang dilakukan petugas.
ADVERTISEMENT
"Saya masih mau mudik, kalau enggak boleh juga melintas, enggak boleh lewat sini, saya mau lewat jalur tikus," katanya.
Langkah Diskresi Polisi
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya terpaksa mengambil langkah diskresi karena kondisi sudah tidak kondusif.
"Karena kerumunan pemudik ini bisa memicu penyebaran virus COVID-19," kata Hendra.
Meski begitu, Hendra mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Polres Karawang, Purwakarta, Subang dan Cirebon. Penyekatan akan dilakukan di wilayah tersebut.
"Nanti mereka aka disekat di sana," katanya.