Pemukul Pengemudi Ojol di Semarang Ditangkap, Kondisinya Tak Sadar

26 September 2022 8:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ojek online. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ojek online. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Satu dari dua orang pelaku pemukulan terhadap pengemudi ojek online (ojol) di SPBU, Jalan Brigjen Sudiarto Nomor 264, Kelurahan Kalicari, Pedurungan, Semarang, ditangkap polisi. Pelaku tersebut dibawa oleh sejumlah pengemudi ojol ke Polsek Pedurungan dalam kondisi tak sadarkan diri.
ADVERTISEMENT
"Salah satu teman korban (ojek online) yang bernama Andi Wibowo Setyo bersama teman-teman ojol lainya membawa dan mengamankan salah satu pelaku pengeroyokan tersebut ke Polsek Pedurungan dengan keadaan terluka dan tidak sadarkan diri," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar dalam keterangannya, Senin (26/9).
Namun demikian, polisi belum mengetahui identitas pelaku tersebut. Sebab, ia dibawa oleh para ojol dalam kondisi tak sadarkan diri dan terluka. Pelaku tersebut akhirnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.
"Dikarenakan mengalami luka dan tidak sadar selanjutnya Pawas dan piket fungsi membawa orang tersebut RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan dari medis segera," kata Anwar.
Anwar mengatakan, pelaku tersebut masih belum dapat dimintai keterangan. Di sisi lain, dia juga menjadi korban pengeroyokan yang terjadi di Jalan Nogososri, Telogosari, Semarang. Sementara satu pelaku lainnya belum berhasil diamankan.
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Pertamina
Pelaku yang diamankan tersebut adalah satu dari dua pelaku pemukulan pengemudi ojol di SPBU Jalan Brigjen Sudiarto bernama Hasto Priyo. Pemukulan tersebut terjadi pada Sabtu (24/9).
ADVERTISEMENT
Saat itu, pelaku dengan ciri-ciri berbadan gempal menggunakan jaket warga hijau tengah berboncengan dengan pelaku lainnya yang berbadan kurus menggunakan jaket warna hitam.
Para pelaku dan Hasto saat itu tengah mengantre untuk membeli bensin jenis Pertalite. Kedua pelaku berada selang tiga motor di depan Hasto.
Hasto saat itu mengingatkan dengan cara menegur kedua pelaku untuk memajukan motornya. Sebab, motor di depan pelaku sudah memajukan antrean sehingga kosong.
"Oleh korban di minta tolong agar maju ke depan yaitu dengan kalimat' mas tolong maju, depan sudah longgar tuh' dan salah satu pelaku yang memakai jaket hijau dengan tulisan Fila menjawab 'sabar'," kata Anwar.
Namun tak diduga, selang beberapa saat, pelaku yang memakai jaket hijau langsung turun dari motor dan menghampiri Hasto. Pelaku pun langsung memukul hasto ke arah dagu dan mukanya.
ADVERTISEMENT
Hasto pun melawan dengan cara menangkis dan membalas pukulan tersebut. Tak lama, rekan pelaku yang menggunakan jaket hitam ikut memukuli Hasto dengan menggunakan helm yang mengenai muka dan bagian tubuh lain. Hasto pun terjatuh dari motornya dan mengalami luka-luka.
Hasto telah berobat ke RS Bhayangkara karena mengalami luka lebam dan benjol di bagian wajah. Setelah selesai berobat, ia kemudian melapor ke Polsek Pedurungan terkait peristiwa tersebut.
Irwan Anwar menduga penganiayaan dilakukan karena tak terima diingatkan untuk memajukan motor saat mengantre BBM. "Tidak terima diingatkan untuk maju saat antre BBM," kata Irwan Anwar.