Pemukul Petugas Bandara Soekarno-Hatta Bukan Kolonel Aktif

9 Juli 2017 17:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemukulan Petugas Bandara oleh Abdul Gayum (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Pemukulan Petugas Bandara oleh Abdul Gayum (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Abdul Gayum, dokter yang memukul petugas Avsec Bandara Soekarno-Hatta, ternyata bukanlah anggota TNI aktif. Abdul telah pensiun sejak Maret 2017.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, menegaskan, oknum pelaku penamparan terhadap petugas Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, yang terjadi pada hari Jumat (7/7) adalah bukan anggota TNI aktif.
"Abdul Gayum alias AG bukan anggota TNI aktif sebagaimana diberitakan. Yang bersangkutan sudah pensiun (purnawirawan) dengan pangkat terakhir kolonel pada Maret 2017," kata Kapuspen TNI Wuryanto seperti dilansir Antara, Minggu (9/7).
Abdul Gayum menampar Fery Surya (24), petugas di Security Check Point 1A Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dilakukan oleh anggota TNI berinisial AG yang sebelumnya dikabarkan merupakan seorang dokter militer.
Penamparan bermula ketika AG melewati Walk-Through Metal Detector (WTMD) dan X-Ray. Alat tersebut berbunyi. Fery Surya kemudian memeriksa AG. Karena tidak terima, pelaku beradu argumen hingga menampar korban sekali di pipi sebelah kiri.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto bahwa kejadian tersebut langsung ditangani Polres Bandara Soekarno-Hatta, karena oknum pelaku berinisial AG sudah purnawirawan alias warga sipil.
Namun kasus ini kemudian berakhir dengan perdamaian.
Surat perjanjian damai Abdul Gayum. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Surat perjanjian damai Abdul Gayum. (Foto: Istimewa)
Ini merupakan kasus pemukulan kepada petugas Avsec yang kedua dalam seminggu ini. Kasus sebelumnya dilakukan oleh Joice Waraouw, istri Brigjen Johan Angelo Sumampauw, pada petugas Avsec di Bandara Sam Ratulangi, Manado.