Penambahan Kasus Corona di Jatim Dipicu Tingginya Penerbangan Keluar-Masuk

22 Mei 2020 2:35 WIB
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas membersihkan area meja penumpang pada pesawat Airbus A320 dengan cairan disinfektan. Foto: Dok. Air Asia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas membersihkan area meja penumpang pada pesawat Airbus A320 dengan cairan disinfektan. Foto: Dok. Air Asia
ADVERTISEMENT
Penambahan pasien positif virus corona di Jawa Timur sebanyak 502 orang pada Kamis (21/5) menjadi sorotan. Kini, secara akumulatif jumlah pasien positif corona di Jatim mencapai 2.942 orang.
ADVERTISEMENT
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi, mengatakan penambahan kasus positif di Jatim tak terlepas dari mobilitas masyarakat menggunakan transportasi udara.
Joni menyebut grafik mobilitas udara di Bandara Internasional Juanda mengalami kenaikan dari hari ke hari, baik yang datang maupun berangkat dari Jatim.
"Per hari bisa 1.400-1.500 penumpang, walaupun sudah dilakukan skrining, tapi ini juga bagian dari faktor yang bisa menaikkan jumlah kasus COVID-19 di Jatim," terang Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (21/5).
Sedangkan, untuk mobilitas darat dengan kendaraan di Surabaya terbilang stabil.
Petugas melintas di kedatangan internasional Terminal 2 Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruqan
Terkait lonjakan 502 pasien positif virus corona, Joni menyebut terjadi karena akumulasi dari 3 hari pemeriksaan. Yakni pemeriksaan pada tanggal 18-20 Mei.
ADVERTISEMENT
"Jadi tanggal 18 ada 141 kasus, tanggal 19 ada 195 kasus, dan tanggal 20 ada 190 kasus," kata Joni.
Lebih lanjut, Joni menjelaskan, 488 kasus atau 96,2 persen dari 502 kasus yang diumumkan adalah hasil tes spesimen dari Institute of Tropical Disease (ITD) Unair. Ada sejumlah laboratorium di Jatim sebagai tempat untuk tes spesimen. Selain ITD Unair, ada juga RS Soetomo, RS Universitas Brawijaya, BBLK, BBTKL, RSSA, Premier, National Hospital, dan RS BUMN (RS PHC Surabaya, RS Lavalette Malang dan RS Perkebunan atau dikenal Jember Klinik). Secara akumulatif per harinya, laboratorium itu mengetes sebanyak 1.102 spesimen per hari.
Ia pun mengumumkan adanya penambahan 10 orang pasien COVID-19 sembuh, sehingga total pasien sembuh sebanyak 413 orang. 10 tambahan itu terdiri dari 1 pasien di Sidoarjo, 1 di Nganjuk, 2 di Kota Probolinggo, 2 di Magetan, 1 di Bangkalan, dan 3 di Kota Surabaya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada penambahan 15 kasus meninggal dunia yang tersebar 2 di Sidoarjo, 2 di Gresik, 1 di Pasuruan, dan 10 di Kota Surabaya. Maka, total pasien corona di Jatim meninggal ada sebanyak 258 orang.
Dengan begitu, saat ini pasien positif yang masih dalam perawatan jumlahnya mencapai 2.262 orang. Sedangkan jumlah PDP adanya sebanyak 5.267 orang, dengan 2.296 orang masih diawasi. Sementara ODP berjumlah ada 23.271 orang, dengan 3.989 orang masih dipantau.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.