Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Penampakan Coran Tempat Sembunyikan 2 Mayat Wanita di Bekasi
28 Februari 2023 19:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kasus pembunuhan 2 wanita terkuak lantaran ada coran mencurigakan. Coran itu berada di tengah-tengah rumah kontrakan, menggunung di tempat yang tidak seharusnya.
ADVERTISEMENT
"Pelaku tidak membuat lubang sebelumnya," kata Kapolres Bekasi Kota, Kombes Hengki, Selasa (28/2).
Saat polisi membongkar coran, ada 2 mayat wanita.
Rumah kontrakan tersebut berada di Jalan Nusantara, RT 11/RW 22, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dua wanita itu diduga korban pembunuhan.
Terduga pelaku adalah Permana, orang yang mengontrak rumah tersebut sejak 2019 dan tinggal seorang diri. Sehari-harinya, Permana bekerja sebagai buruh toko material.
Sebenarnya, Permana merupakan orang yang ditemukan di rumah kontrakan tersebut dalam kondisi terkapar bersimbah darah dengan luka di pergelangan tangan. Diduga ia mencoba bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Permana meninggal di ambulans.
Apa hubungan mereka bertiga?
"Mereka sebenarnya teman, kenal satu sama lain. Inisial H (Heni) kenal dengan P (Permana, pelaku)," kata Hengki.
Namun, Hengki belum tahu apa motif Permana melakukan pembunuhan. "Untuk motif, masih ditelusuri, masih dalam tahap proses," ujarnya.
Saat ditanyakan apakah ada masalah utang-piutang dalam kasus ini, Hengki juga belum membenarkan. "Masih didalami dengan meminta keterangan suami korban atau keluarga korban," katanya.
Terungkap Usai Korban Tidak Pulang
Terkuaknya kasus ini adalah dari laporan keluarga korban.
"Kedua korban tidak pulang dari hari Minggu (26/2), keluarga sudah mencari-cari mereka," kata Ketua RT 11, Purwo Darmanto, Selasa (28/2).
"Dilacak dari handphone, titik GPS maps terakhir ada di sini (di rumah kontrakan)," kata Purwo.
ADVERTISEMENT
Keluarga lalu meminta bantuan polisi dan pihak RT mendobrak rumah itu.
"Begitu didobrak, ditemukan laki-laki terkapar berlumuran darah," kata Purwo.
Laki-laki yang terkapar itu adalah Permana.