Penampakan Hunian Sementara Warga Kampung Bayam

22 Mei 2024 12:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Kampung Bayam diusir paksa dari rumah susun di sekitar Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada Selasa (21/5) siang. Para warga direlokasi ke hunian sementara di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Kawasan hunian sementara ini berjarak sekitar 7 kilometer dari Kampung Susun Bayam. Area pemukiman berada di gang sempit dekat Pelabuhan Sunda Kelapa.
Begitu masuk area pemukiman, berjejer sekitar 50 rumah semi permanen yang hanya bertembok bambu. Ada 3 jenis ukuran rumah: 4x9 meter persegi, 3x9 meter persegi, dan 3x7 meter persegi.
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Pada bagian dalamnya, ada ruang tamu, satu kamar tidur, dan kamar mandi. Masing-masing ruangan juga hanya bersekat bambu.
Hunian sementara ini dibangun para warga saat JIS masih dalam tahap pembangunan. Kala itu, Jakpro --pengelola JIS-- meminjamkan lahan milik Pemprov DKI kepada para warga.
Pembangunan hunian sementara menggunakan uang santunan yang diberikan saat warga direlokasi.
"Secara realnya ada faktanya, resume santunan itu saya sebagai ketua ada Rp 47 juta ada usaha bersama warga, hak saya ada Rp 17 juta, ini lah yang dibangun," kata perwakilan warga Kampung Bayam, Furqon, saat ditemui Rabu (22/5).
ADVERTISEMENT
Namun, selama setahun terakhir, warga meninggalkan hunian sementara ini dan kembali menduduki Rusun Kampung Bayam. Ini sebagai upaya perlawanan untuk mendapatkan hak mereka.
Akibatnya, fasilitas listrik dan air yang sedianya sudah ada, kini diputus.
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Hunian sementara warga Kampung Bayam di Jalan Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (22/5/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan
"Iya, kondisinya kan lihat aja tong baru disiapin. Ya dari ulang lagi. Persiapan kebutuhan air. Listriknya kan baru bikin tiang," ungkap dia.
Di area pemukiman ini, juga terdapat sebuah musala dan gereja. Juga terdapat WC umum yang bisa digunakan warga.
Furqon menilai, pemukiman sementara ini perlu diperhatikan oleh pihak Pemprov DKI karena kondisinya yang sudah memprihatinkan.
"Yang pertama kalau untuk di sini kita lihat aja situasi kondisi, kesehatan warga untuk kenyamanan bermukim ini kayaknya gimana, ini harus menjadi perhatian. Apalagi sudah 1 tahun setengah kita tinggalkan, otomatis kita harus rapikan lagi," ujarnya.
ADVERTISEMENT