Penampakan Rumah Bersalin Tempat 2 Bidan di Yogya Jual Puluhan Bayi

13 Desember 2024 11:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan rumah bersalin tempat dua bidan menjual bayi dengan modus adopsi di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan rumah bersalin tempat dua bidan menjual bayi dengan modus adopsi di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
JE (44 tahun) seorang bidan dan DM (77) pensiunan bidan yang juga pemilik rumah bersalin, ditangkap polisi karena kedapatan menjual bayi.
ADVERTISEMENT
Dari satu kasus yang diungkap polisi, terkuak bertahun-tahun dua bidan ini menjual puluhan bayi dengan modus adopsi. Bayi dijual puluhan juta rupiah oleh keduanya.
Dari data kepolisian, rumah bersalin milik DM ini bernama Rumah Bersalin Sarbini Dewi yang beralamat di Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Pantauan kumparan di lokasi, tampak bangunan rumah bersalin sepi. Rumah berlantai dua berwarna putih ini tampak tertutup rapat pagarnya.
Penampakan rumah bersalin tempat dua bidan menjual bayi dengan modus adopsi di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Di teras rumah tampak berjajar kursi ruang tunggu layaknya klinik bersalin. Teras juga dilengkapi televisi yang diletakkan di dinding. Di sudut teras juga ada alat ukur tinggi badan anak.
Hanya ada satu motor metik berwarna putih di teras.
"Tahu (klinik) udah lama. Tapi tahunya ini (ada kasus) baru ini," kata Suhadi petugas taman di perumahan dekat klinik.
Penampakan rumah bersalin tempat dua bidan menjual bayi dengan modus adopsi di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Dia mengaku kaget ketika mendapat informasi terjadi praktik jual beli bayi di rumah bersalin tersebut. Selama ini, dia melihat rumah bersalin tersebut aktivitasnya normal seperti rumah bersalin lain.
ADVERTISEMENT
"Tahunya biasa-biasa aja," jelasnya.
Rumah bersalin tersebut di hari biasanya tidak terlalu ramai tapi juga tak sepi. Sebelumnya di rumah bersalin tersebut terdapat plakat namanya.
"Biasa-biasa saja tidak terlalu ramai (di hari biasanya)," bebernya.
Penampakan rumah bersalin tempat dua bidan menjual bayi dengan modus adopsi di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Sementara warga lain yakni Riyo baru tahu rumah bersalin itu berkasus ketika wartawan menyambanginya. Sejak dia kecil rumah bersalin tersebut sudah ada.
"Tahunya tempat lahiran saja. Beliau terkenal," kata Riyo.
Dia membenarkan di depan gang biasanya terpasang plakat rumah bersalin. Saat dia SMA, DM juga sempat menjadi ketua RW.
"Saya cuma tahunya beliau bidan. Saya dari kecil di sini," bebernya.
Sebelumnya, Polda DIY menangkap JE (44) seorang bidan dan DM (77) pensiunan bidan yang menjual bayi perempuan senilai Rp 55 juta dengan modus adopsi. Dari penelusuran polisi keduanya sudah beraksi bertahun-tahun.
Penampakan rumah bersalin tempat dua bidan menjual bayi dengan modus adopsi di Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
"Didapat informasi bahwa para tersangka telah melakukan penjualan atau berkegiatan sejak 2010," kata Dirreskrimum Polda DIY FX Endriadi saat konferensi pers di Polda DIY, Kamis (12/12).
ADVERTISEMENT
Data yang didapat kepolisian hingga saat tertangkap pada tanggal Desember 2024 ada 66 bayi yang terdiri dari bayi laki-laki sebanyak 28 bayi dan bayi perempuan 36 bayi serta 2 bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya yang telah dijual keduanya.
"Hasil pemeriksaan penyidik diketahui dari kegiatan kedua tersangka tersebut telah mendapatkan sebanyak 66 bayi. Bayi laki-laki 28 dan perempuan 36. Serta dua bayi tanpa keterangan jenis kelaminnya," jelasnya.