Penampakan Tumpukan Sampah di Lahan Eks Teras Malioboro 2 Yogya

17 Februari 2025 15:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tumpukan sampah di lahan bekas Teras Malioboro 2 (TM 2), Kota Yogyakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tumpukan sampah di lahan bekas Teras Malioboro 2 (TM 2), Kota Yogyakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah menggunung di lahan bekas Teras Malioboro 2 (TM 2), Kota Yogyakarta. Lokasi tersebut saat ini kosong setelah para pedagang direlokasi ke Beskalan dan Ketandan.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi, sampah menumpuk di sisi timur eks TM 2.
"Yang sampah itu dari Malioboro. Sementara masih dalam evakuasi tapi belum selesai," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (PKCB) Kota Yogyakarta Ekwanto melalui sambungan telepon dengan wartawan, Senin (17/2).
Ekwanto menjelaskan, sampah itu berasal dari pengunjung kawasan Malioboro, dari Tugu Yogya sampai Alun-alun Utara.
Ekwanto mengatakan lokasi tempat penimbunan sampah yang berada di eks TM 2 bersifat sementara. "Penampungan sementara," katanya.
"Kalau Malioboro tidak terkondisi dengan bersih kan juga persoalan, sementara kita tampung di situ dulu," jelasnya.
Tumpukan sampah di lahan bekas Teras Malioboro 2 (TM 2), Kota Yogyakarta, Senin (17/2/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ekwanto menyebut setiap hari sampah itu diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Hanya saja, detail volume sampahnya belum diketahui pasti.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Pengelolaan Sampah DLH DIY Aris Prasena menjelaskan lahan eks TM2 milik Pemda DIY tetapi statusnya dipinjam Pemkot Yogyakarta.
"Itu kan memang harus kembali seperti sediakala (ketika dikembalikan). Perkara itu ada tumpukan di situ kan berarti tanggung jawabnya kota (Pemkot Yogyakarta), selaku yang meminjam. Harus menyelesaikan itu dulu untuk kemudian diterima (diserahterimakan ke Pemda DIY)," jelas Aris.