Penampilan Yudo Margono, Listyo Sigit & 3 Pimpinan Matra TNI Raih 2 Rekor MURI

16 Januari 2023 0:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama sejumlah jenderal TNI dan Kapolri bermain lakon Pandawa Boyong di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta pada Minggu (15/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono bersama sejumlah jenderal TNI dan Kapolri bermain lakon Pandawa Boyong di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta pada Minggu (15/1/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
TNI AL menggelar pagelaran wayang orang dengan lakon Pandawa Boyong yang melibatkan pimpinan TNI dan Polri. Pagelaran ini sukses memecahkan dua Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia). Rekor MURI ini ditujukan ke Panglima TNI sebagai yang memprakarsai acara serta pemeran utama dan TNI AL sebagai pihak penyelenggara.
ADVERTISEMENT
Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Ketua Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana.
“Yang pertama untuk kategori pemrakarsa dan pemeran utama pagelaran wayang kolosal Pandowo Boyong diberikan kepada panglima Tentara Nasional Indonesia, Laksamana TNI Yudo Margono,” kata Jaya sambil memberikan piagam rekor MURI di atas panggung pagelaran di TIM, Jakarta, Minggu (15/1).
“Rekor dunia yang kedua kali ini, penyelenggara pagelaran Wayang Boyong dengan Panglima TNI dianugerahkan kepada TNI Angkatan Laut,” lanjutnya.
Penganugerahan rekor Muri kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan TNI Angkatan Laut atas pagelaran lakon Pandawa Boyong, Minggu (15/1). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Yudo Margono di akhir pagelaran menyebut bahwa sinergisitas TNI-Polri tak hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tapi juga untuk menjaga kedaulatan budaya Indonesia.
Dia berharap, pagelaran malam ini dapat memberikan hiburan kepada masyarakat dan prajurit di mana pun bertugas.
"Sehingga sekaligus menunjukkan sinergisitas TNI-Polri tidak hanya untuk kedaulatan negara tapi juga untuk kedaulatan budaya kita, budaya asli Indonesia, sehingga ini harus kita junjung terus, kita lestarikan terus,” ungkapnya.
Foto dari kiri ke kanan: KSAL, KSAD, Panglima TNI, Kapolri, dan KSAU konferensi pers sebelum lakon Pandawa Boyong di TIM, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Pagelaran ini dalam rangka memperingati hari Dharma Samudera pada 15 Januari yang diadakan oleh TNI Angkatan Laut. Puncak acara digelar di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dengan menampilkan wayang orang.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAL Laksamana Muhammad Ali, KSAD Jenderal Dudung dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo tampil dalam pertunjukan itu.
Pandawa Boyong bercerita tentang perjuangan Pandawa yang merupakan lambang kehidupan, mengajak kita sebagai bagian dari masyarakat untuk lebih memahami, menghayati, dan mengamalkan semangat serta nilai-nilai Pancasila yang diwakili oleh masing-masing sosok Pandawa Lima.