Pencarian Pesawat MH370 Kembali Dilanjutkan Setelah Berhenti 8 Tahun

Benda diduga serpihan Malaysia Airlines MH370 ditemukan. Foto: Reuters/Lai Seng Sin

Pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 akan kembali dilanjutkan. Menteri Transportasi Malaysia Anthony Lake mengatakan perusahaan eksplorasi maritim, Ocean Infinity, telah melanjutkan pencarian pesawat yang hilang satu dekade lalu.

Kepada wartawan, Loke mengatakan detail kontrak antara Malaysia dan Ocean Infinity masih dalam tahap finalisasi. Ia juga mengatakan, Malaysia menyambut keaktifan Ocean Infinity yang akan mengerahkan kapal-kapalnya untuk memulai pencarian pesawat yang hilang pada Maret 2014 itu.

Dikutip dari AFP, Rabu (25/2), Loke mengatakan detail terkait berapa lama pencarian akan dilakukan masih belum dinegosiasikan dengan Ocean Infinity. Ia juga belum mengungkap kapan perusahaan asal Inggris itu akan memulai pencarian MH370.

"Mereka (Ocean Infinity) telah meyakinkan kami bahwa mereka siap. Ini mengapa pemerintah Malaysia akan melanjutkan pencarian," kata Loke.

Sebelumnya, pemerintah Malaysia pada Desember 2024 sepakat untuk meluncurkan pencarian baru MH370.

Kilas Balik Pencarian MH370

Pencarian MH370 Foto: Jason Reed/Reuters

Pesawat jenis Boeing 777 membawa 239 orang dan menghilang dari radar pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Pencarian MH370 merupakan pencarian pesawat terbesar dalam sejarah penerbangan. Meski pencariannya masif, namun pesawat nahas itu tak kunjung ditemukan.

Ocean Infinity menjadi perusahaan yang mencari MH370 pada 2014-2017.

Pencarian MH370 awalnya dipimpin Australia. Tim pencarian menelusuri 120 ribu kilometer persegi Samudera Hindia untuk mencari pesawat itu, namun sulit menemukan jejak apa pun dari pesawat nahas itu.

Dalam proses pencarian, sejumlah bangkai pesawat yang diduga milik MH370 ditemukan di sekitar perairan Afrika.

Hilangnya pesawat ini memunculkan sejumlah teori. Salah satunya teori bahwa pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, melakukan tindakan sendiri agar pesawat itu menghilang.

Dalam laporan terakhir yang dirilis pada 2018 menunjukkan adanya kegagalan oleh pengawas lalu lintas dan bahwa arah pesawat diubah secara manual.