Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Pencopotan Pagar Laut di Tangerang: Untuk Jalur Nelayan-Menteri KKP Minta Stop
20 Januari 2025 5:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta bersama warga sekitar mulai membongkar pagar laut misterius di perairan Tangerang, Banten pada Sabtu (18/1). Mereka berjibaku membongkar pagar-pagar bambu tersebut.
ADVERTISEMENT
Ada warga yang sampai berenang, mencoba membongkar ikatan-ikatan bambu, dan mencabutnya dari dasar lautan.
Keresahan warga sangat terasa dalam proses pembongkaran ini. Antusiasme mereka turut mewarnai.
Ibu-ibu dan anak-anak bersorak sorai selama prosesnya. Mereka sangat semangat untuk membersihkan laut sumber nafkahnya.
Namun ternyata, pencabutan bambu itu masih belum diketahui Menteri KP.
Menteri KP Bakal Telepon KSAL, Minta Pagar Laut Tak Dicabut: Barang Bukti
Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono ingin pencabutan pagar laut di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, dihentikan. Untuk itu dia akan berkoordinasi dengan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali yang kemarin sempat melakukan pencabutan pagar tersebut.
Menurut Wahyu, pagar-pagar bambu itu merupakan barang bukti. Selain itu, sisa-sisa pagar-pagar bambu yang susah dicabut dan dibiarkan berpotensi terbawa arus.
ADVERTISEMENT
"Sekarang belum semuanya (pagar dicabut) tadi KSAL sudah telepon, (namun saya tidak bisa angkat karena) pas rapat, habis ini saya akan berkoordinasi dengan beliau menurut saya. Menurut kami barang bukti yang dalam penyelidikan ya jangan dibongkar. Karena nanti ada arus dan sebagainya kan nanti terdampak," katanya di Bali, Minggu (19/1).
Dia memastikan pemasangan pagar laut itu tak berizin. Dia menegaskan, pemasangan pagar itu juga ilegal. Menurutnya, pemasangan pagar di kawasan laut wajib mengajukan perizinan untuk tata ruang laut.
Kementerian Kelautan selanjutnya akan mengkaji seperti lokus pemasangan pagar masuk dalam kawasan konservasi atau tidak, termasuk dampak lingkungannya. Hanya saya, Wahyu mengaku belum tahu siapa yang memasang pagar itu dan tujuan pemasangan pagar.
ADVERTISEMENT
Menteri KP Sebut Belum Tahu Pemasang Pagar Laut: Penyelidikan, Tak Bisa Menuduh
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengaku masih belum tahu siapa pemasang pagar laut di kawasan pesisir Tanjung Pasir.
"Belum (diketahui pemasang pagar laut) kita sedang penyidikan, tidak bisa menuduh banyak orang juga," katanya di Pantai Kedonganan, Bali, Minggu (19/1).
Menteri LH soal Pencabutan Pagar Laut: Enggak Masalah, Amdal Bisa Dicek Forensik
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq tak masalah pagar laut di kawasan pesisir Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten dicabut. Menurutnya, analisa dampak lingkungan bisa menggunakan metode forensik seperti kasus kebakaran.
Pihaknya juga sudah mengumpulkan sampel untuk menganalisa dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pemasangan pagar.
"Enggak masalah, kebakaran setahun yang lalu masih bisa kita forensik kok. Jadi kita bisa lakukan antisipasi, semua data sudah kita collect kok. Jadi enggak masalah," katanya di Kabupaten Badung, Bali, Minggu (19/1).
ADVERTISEMENT
Hanif mengatakan, Kementerian Lingkungan memang turun langsung menyelidiki dampak lingkungan terhadap pemasangan pagar itu. Pihaknya sudah menerjunkan tim ke lokasi.
Kementerian Lingkungan Hidup juga berencana meminta keterangan sejumlah ahli untuk memastikan dampak lingkungan yang ditimbulkan.
Panglima: Pagar Laut di Tangerang Akan Dibongkar Semua untuk Jalur Nelayan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan pembongkaran pagar laut yang dilakukan prajuritnya di perairan Tangerang, Banten, dilakukan hanya untuk membuka jalur bagi para nelayan.
Hal ini disampaikan Agus merespons pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono yang menyayangkan adanya pembongkaran pagar laut itu.
"Yang dibongkar jalan keluar masuk nelayan, supaya nelayan bisa mencari ikan di laut," kata Agus saat dihubungi, Minggu (19/1).
Pembongkaran ini juga, lanjutnya, dilakukan sembari berkomunikasi dengan kementerian terkait.
ADVERTISEMENT
Nantinya, Agus memastikan, pembongkaran akan dilakukan secara menyeluruh bersama dengan instansi terkait lainnya.
"Iya (pagar laut akan dibongkar semua) dan melibatkan semua instansi yang terkait, tidak hanya TNI," ujarnya.