Pencuri Bajaj di Jakbar Beraksi dari 2023, Sudah Curi 9 Bajaj

Ilustrasi Bajaj. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Polisi menangkap sindikat pencuri bajaj yang terdiri dari eksekutor hingga penadah. Para pelaku ternyata sudah melakukan aksinya sejak tahun 2023 dan tercatat 9 mencuri bajaj di Jakarta.

"Bajaj yang dicuri ini ada 9 TKP [tempat kejadian perkara] dari tahun 2023 hingga 2024 di Jaksel, Jakut, Jakpus, Jaktim dan Jakbar. Setelah dicuri mereka melempar ke penadah," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, di Polda Metro Jaya pada Kamis (18/7).

Menurut Ade, bajaj yang telah dicuri kemudian dibongkar dan dijual terpisah bagian-bagiannya oleh para pelaku. Adapun eksekutor memperoleh uang Rp 2 juta hingga Rp 3 juta dari hasil penjualan bajaj.

"Jadi dijual secara terpisah onderdilnya, bodinya," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, polisi menangkap pelaku pencurian bajaj berinisial YR. Dia ditangkap di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara.

Selain menangkap YR, polisi juga menangkap enam pelaku lainnya yang terlibat dalam aksi pencurian yakni pelaku berinisial M yang berperan sebagai joki dan mendapatkan hasil penjualan bajaj. Kemudian, pelaku berinisial HS, PSA, AP, S, dan ES yang berperan sebagai penadah barang hasil curian.

Akibat perbuatannya, YR dan M disangkakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dan diancam pidana penjara maksimal di atas 5 tahun. Sementara, lima penadah disangkakan Pasal 480 KUHP dan diancam pidana penjara maksimal 4 tahun.

Adapun kasus pencurian bajaj tersebut sempat viral di media sosial usai seorang sopir bajaj berinisial S (45) kehilangan bajajnya di wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (5/7) lalu. Aksi pelaku terekam oleh kamera CCTV dan viral di media sosial.

Dari pantauan, terlihat pelaku datang seorang diri dan mendekati bajaj warna biru yang terparkir. Lalu, pelaku membuka pintu, masuk, dan sempat mengotak-atik sesuatu di dalam bajaj. Bajaj itu pun menyala kemudian dibawa kabur oleh pelaku.