news-card-video
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Pendaftar Membeludak, Kuota Mudik Gratis Pemprov Jakarta Akan Ditambah

8 Maret 2025 19:45 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan keterangan pers saat meninjau lokasi MRT dan Halte TransJakarta Bundaran HI di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan keterangan pers saat meninjau lokasi MRT dan Halte TransJakarta Bundaran HI di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyebut ada rencana untuk menambah kuota mudik gratis Pemprov DKI Jakarta karena pendaftarnya membeludak. Pendaftaran mudik gratis sudah dimulai pada hari ini, Sabtu (8/3).
ADVERTISEMENT
“Kita menyediakan 22 ribu (orang) untuk mudik, tadi saya mendapatkan pertanyaan dari teman-teman media, ‘bang hari ini pendaftaran membludak. Kira-kira akan ada lagi enggak, ada kuota lagi enggak?'” ujar Rano di Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu (8/3).
“Saya bilang insyaallah. Kendalanya bukan di anggaran, tapi di pengadaan bus. Kita sudah menggunakan 650 bus, 40 truk untuk mengangkat motor, nah jadi ini artinya antusias masyarakat untuk pulang mudik dengan mudik gratis Pemda DKI itu tersambutkan dengan baik,” sambungnya.
Selain menambah kuota, Rano mengatakan ada rencana untuk menyediakan kapal bagi warga Kepulauan Seribu agar mendapatkan akses mudik gratis.
“Nah artinya, kayak kemaren juga ada permintaan dari Plt Bupati Kepulauan Seribu, mereka minta juga masyarakat Kepulauan Seribu disiapkan kapal untuk dipulangkan. Nah, saya perintahkan tolong diinventarisasi berapa jumlah pemudik yang akan pulang ke Pulau Seribu,” ucap Rano.
ADVERTISEMENT
“Jangan misalnya ada 1.000 kita siapkan 200 itu enggak akan fair. Jadi, karena juga masalahnya juga di angkutannya, bukan di anggarannya,” pungkasnya.