Pendaftaran Bacaleg PDIP Papua Barat Daya Ricuh, Edo Kondologit Emosi

13 Mei 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Suratno langsung berteriak didalam ruangan karena merasa tidak dihargai saat pendaftaran Bacaleg PDIP di Papua Barat berlanngsung ricuh. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Suratno langsung berteriak didalam ruangan karena merasa tidak dihargai saat pendaftaran Bacaleg PDIP di Papua Barat berlanngsung ricuh. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
DPD PDIP Papua Barat Daya mendaftarkan calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi setempat pada Sabtu (13/5). Kericuhan terjadi antara sesama anggota PDIP saat pendaftaran.
ADVERTISEMENT
Kericuhan pecah saat pemeriksaan dokumen oleh KPU dan Bawaslu di ruang sekretariat pendaftaran. Dipicu dugaan perubahan nomor urut caleg.
Bendahara partai DPD PDI Perjuangan Papua Barat Daya Agustina Urbinas dan juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong Edo Kondologit tampak terlihat sangat emosi, ketika menemukan dugaan perubahan nomor urut caleg pada pemeriksaan dokumen B Pendaftaran dan B Pengajuan Bakal Calon.
Wakil Sekretaris DPD PDI Perjuangan Suratno langsung berteriak didalam ruangan karena merasa tidak dihargai saat pendaftaran Bacaleg PDIP di Papua Barat berlanngsung ricuh. Foto: Dok. Istimewa
"Saya lihat sendiri dengan mata kepala SK yang dikirim oleh DPP, nomor urutnya itu bukan begini. Ini nomor urut sudah diubah, kenapa kalian ubah nomor urut diam-diam tanpa ada pemberitahuan ke Ketua DPD. Itu tidak boleh terjadi, kurang ajar," ungkap Agustina dengan nada sangat marah.
Wakil Sekretaris DPD PDIP Papua Barat Daya Suratno juga tampak sangat emosi di ruang sekretariat pendaftaran. Kemarahan Suratno memuncak lantaran kerah bajunya sempat ditarik Edo.
ADVERTISEMENT
Selain kerak bajunya ditarik, Suratno juga emosi karena Edo Kondologit sempat menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah salah satu kader PDIP.
"Saya selama ini kerja sendiri untuk partai ini, saya loyal sama partai. Tapi kenapa saya diperlakukan seperti ini, saya keluar dari PDIP. Kalian semua biadab, kalian semua pengkhianat," ucap Wakil Sekretaris DPD PDIP Papua Barat Daya Suratno.
Terkait kericuhan yang terjadi di antara sesama pengurus partainya, Ketua DPD PDIP Papua Barat Daya Joppye Onesimus Wayangkau angkat bicara.
"Itu masalah internal saja, belum ada kesesuaian di antara mereka para caleg. Masalah nomor urut, sehingga nanti kita lihat kembali apa yang dipersoalkan sendiri. Tadi saya juga kaget, kenapa ada persoalan itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Untuk menyelesaikan masalah antara para caleg PDIP, kata Joppye, maka dirinya akan melakukan evaluasi internal.
"Tapi proses ini kan sedang berjalan, kita usahakan semua proses ini berjalan dari pengurus yang sudah ada dan tugas-tugas yang sudah diberikan kepada mereka ini kita proses berjalan sambil dilakukan evaluasi," pungkasnya.
Sementara itu, Edo Kondologit menyatakan, kemarahannya memuncak lantaran mengetahui nomor nurut caleg yang telah disusun oleh DPP telah diubah.
"Dia yang ubah sendiri nomor urut caleg, padahal DPP sudah pesan jangan diubah-ubah. Saya berhak marah, karena saya punya hak politik dan saya senior partai di sini," tegasnya.
Kata Edo, permainan di internal partai PDIP Papua Barat Daya yang harus dievaluasi.
"Minta maaf ini cuma masalah internal, tapi bagi saya kemarahan saya tadi itu adalah bersifat internal supaya lebih mengoreksi kepengurusan PDIP Perjuangan. Artinya partai kita harus dikelola oleh orang-orang yang profesional dan kerja sesuai aturan, bukan kerja sembarangan, amburadul dan seenaknya dia. Kalau ada titipan atau sponsor, maka dia bisa masukin namanya orang sembarang ke situ," tegasnya.
ADVERTISEMENT