Pendaftaran Online Hingga Jemput Bola, Cara DIY Kejar 80% Cakupan Vaksin Oktober

22 September 2021 20:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi di Kantor Dinkes DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi di Kantor Dinkes DIY. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) tengah mengebut proses vaksinasi COVID-19. Targetnya, capaian vaksinasi 80 persen bisa diraih awal bulan Oktober mendatang.
ADVERTISEMENT
Asisten I Sekda DIY yang juga Ketua Percepatan Vaksinasi COVID-19 DIY Sumadi menjelaskan bahwa per 21 September lalu capaian vaksinasi di DIY untuk dosis pertama mencapai 2.175.466 jiwa atau 75,54 persen.
"Dari target kita 2.879.999, kita sudah pada angka 75,4 persen dosis pertama. Kemudian dosis kedua sudah pada angka 1.039.706 atau 36,10 persen," kata Sumadi saat zoom bersama wartawan, Rabu (22/9).
Sumadi mengatakan bahwa capaian vaksinasi di DIY rangking 4 se-Indonesia. Meski begitu, target 80 persen di bulan Oktober tetap harus tercapai. Dengan begitu, sektor-sektor ekonomi diharapkan bisa kembali optimal.
"Capaian kita di Oktober diharapkan bisa 80 persen artinya bisa kekebalan herd immunity kita sudah cukup baik dan bisa membuka sektor-sektor pendidikan dan perekonomian lainnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Antrean ASN Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta saat vaksinasi massal di JEC, Bantul, DIY Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Salah satu langkah untuk mempercepat vaksinasi menurut Sumadi adalah dengan meluncurkan aplikasi pendaftaran online yaitu https://ayovaksin.jogjaprov.go.id/ yang mudah diakses.
"Itu sebuah upaya bagaimana percepatan pelaksanaan vaksinasi. Kami menggandeng TNI Polri yang sangat luar biasa perannya untuk terus melanjutkan ini," katanya.
"Target kita akhir tahun bisa 100 persen harapan beliau Pak Gubernur," bebernya.
Bagi masyarakat yang tidak bisa mengakses sentra vaksinasi, Sumadi juga membuat kebijakan jemput bola.
"Kita mendekatkan ke titik terdekat masyarakat. Pada sektor kewilayahan menjangkau RT RW dan sebagainya," katanya.
"Mendekatkan ke masyarakat yang mungkin tidak bisa menggunakan aplikasi, teman-teman di wilayah bisa melakukan jemput bola. Dan ini diapresiasi Menko Marves, daerah lain bisa mencontoh Jogja dengan penjemputan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT