Pendaki Diimbau Tak Mendekati Puncak Gunung Semeru

27 Juni 2019 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Semeru Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Gunung Semeru di Lumajang, Jatim, menjadi gunung favorit untuk didaki. Ribuan orang setiap tahunnya mendaki menggapai puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
ADVERTISEMENT
Semeru memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Gunung ini telah menjadi buruan pendaki sejak dahulu, dan semakin menjadi-jadi kala film '5 CM' yang mengisahkan pendakian Semeru meledak.
Tapi sepertinya, para pendaki untuk beberapa waktu ini mesti hati-hati dan bersabar. Ada imbauan dari Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG), Kasbani, agar para pendaki menjauhi area sekitar 1 km dari puncak Semeru.
"Ini setiap jam dari kawah mengeluarkan lontaran hingga 600 meter," kata Kasbani, Kamis (27/6).
Oro-Oro Ombo, Gunung Semeru Foto: Flickr / Rahmat
Kasbani kemudian memberikan data aktivitas Gunung Semeru pada Rabu (26/6). Berikut datanya:
PERIODE PENGAMATAN
26-6-2019 pukul 00:00-24:00 WIB
GUNUNGAPI
Semeru (3.676 mdpl)
Lumajang, Malang,
Jawa Timur
METEOROLOGI
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 23-24 °C, kelembaban udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg.
ADVERTISEMENT
VISUAL
● Gunung kabut 0-I. Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400-600 m di atas puncak kawah.
● Tanggal 26 Juni 2019 pukul 06.34 -08.30 WIB teramati letusan asap tinggi 400-600 meter. Di atas tekanan gas kuat, condong arah barat.
KEGEMPAAN
■ Letusan
(Jumlah : 31, Amplitudo: 10-23 mm, Durasi: 75-130 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 8, Amplitudo : 4-6 mm, Durasi : 45-70 detik)
■ Vulkanik Dalam
(Jumlah : 1, Amplitudo : 20 mm, S-P : 3 detik, Durasi : 18 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 2, Amplitudo : 11-22 mm, S-P : 16-34 detik, Durasi : 48-105 detik)
ADVERTISEMENT
KETERANGAN LAIN
Nihil
KESIMPULAN
Tingkat Aktivitas G unungSemeru Level II (Waspada)
REKOMENDASI
1. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 km dan wilayah sejauh 4 km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.
2. Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko.
PENYUSUN LAPORAN
Suparno
SUMBER DATA
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Pos Pengamatan Gunungapi Semeru