Pendaki yang Meninggal di Gunung Bawakaraeng Gowa Bertambah Jadi 3 Orang

18 Agustus 2021 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR mengevakuasi korban yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR mengevakuasi korban yang meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulsel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendaki yang meninggal usai merayakan HUT ke-76 RI di Gunung Bawakaraeng, Gowa, Sulsel, bertambah satu orang. Dengan penambahan itu, jumlah korban menjadi tiga orang.
ADVERTISEMENT
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Tinggi Moncong, Iptu Hasan Fadlyh. "Tiga orang yang meninggal dunia," kata Hasan kepada kumparan, Rabu (18/8).
Ia mengatakan dua korban telah dievakuasi ke Puskesmas. Sementara itu, penambahan jumlah korban itu berasal dari rekan korban.
"Itu penyampaian temannya. Jadi petugas kembali ke gunung untuk melakukan evakuasi," tambahnya.
Tiga korban itu masing-masing bernama Stiven, Rian, dan Enal. Ketiganya merupakan warga Gowa, Sulsel.
"Dua orang yang dievakuasi di Puskesmas atas nama Stiven dan Enal. Kalau Rian ini, masih dalam penyisiran. Mereka diduga meninggal di tiga lokasi berbeda," sambungnya.
Ia menambahkan tiga korban tersebut saling kenal. Mereka mendaki bersama ke Gunung Bawakaraeng. Hanya saja, ketika turun dari gunung tesebut, mereka berpisah.
ADVERTISEMENT
"Mereka rombongan, ada delapan orang satu rombongan, cuma terpisah-pisah mereka," bebernya.
Hasan menyebut enam dari delapan orang itu telah tiba di kaki gunung di area Camp Lembanna. Empat orang tengah diminta keterangan oleh polisi.
"Enam orang lainnya ini sudah ada di bawah dia, sudah di Lembanna, sudah ada di Posko di bawah. Lagi dimintai keterangan oleh polisi,"jelasnya.
Sebanyak 812 orang pendaki berasal dari pecinta alam dan organisasi mendaki di Gunung Bawakaraeng. Mereka melakukan pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI.
Awalnya dua orang dikabarkan meninggal dunia karena mengalami hipotermia akibat cuaca ekstrem di puncak gunung tersebut.