Pendakian Gunung Halimun Salak Ditutup Sementara per 15 Desember 2023

12 Desember 2023 11:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pintu jalur pendakian Kawah Ratu dan Puncak Salak 1, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pintu jalur pendakian Kawah Ratu dan Puncak Salak 1, Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) melakukan penutupan sementara pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu mulai tanggal 15 Desember 2023 pukul 00.00 hingga kondisi memungkinkan untuk dibuka kembali.
ADVERTISEMENT
Penutupan dilakukan dalam rangka pemulihan kembali ekosistem hutan pada jalur pendakian Puncak Gunung Salak serta objek wisata Kawah Ratu serta memenuhi ketentuan keselamatan dan kenyamanan berkunjung berkaitan dengan kondisi cuaca ekstrem.
Sementara itu, Kepala Resort Kawah Ratu Gungun Ganjar Gunawan menyatakan penutupan dilakukan di seluruh pintu jalur pendakian.
Menurut dia, ada 3 pintu jalur pendakian yaitu Pintu Cidahu dan Cimelati yang berada di wilayah Sukabumi lalu pintu Pasir Reungit di wilayah Bogor.
Lebih lanjut Gungun mengatakan selain cuaca ekstrem, penutupan sementara pendakian itu terkait gempa yang terjadi. Gempa berkekuatan magnitudo 4.0 itu mengguncang pada Jumat (8/12) pukul 02.00 WIB.
"[penutupan] pertimbangan pimpinan salah satunya ya ada gejala alam terutama gempa, intensitas hujan tinggi dan setiap akhir tahun giat wisata dibatasi untuk pemulihan ekosistem yang sangat penting juga yaitu keselamatan pengunjung wisata alam," ujar Gungun, Minggu (10/12).
ADVERTISEMENT

Dampak Gempa 4.0 Magnitudo

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.0 yang berpusat di 6.73 LS dan 106.61 BT atau 25 kilometer (km) sebelah barat daya Kota Bogor pada kedalaman 5 km yang terjadi Jumat (8/12) dini hari berdampak pada kerusakan bangunan di wilayah Kabupaten Bogor hingga Sukabumi.
Dari data Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi rumah yang rusak akibat gempa tersebar di Desa Cipeuteuy, Desa Cihamerang, Desa Kabandungan, Desa Mekarjaya dan Desa Tugu Bandung.
Dari data yang diupdate BPBD Kabupaten Sukabumi menyebut rincian kerusakannya yaitu rusak berat sebanyak 2 rumah, rusak sedang 40 rumah, dan rusak ringan 144 rumah. Selain itu ada sebuah masjid juga bangunan madrasah diniyah yang rusak.
Desa Cipeuteuy merupakan wilayah terdampak dengan jumlah rumah yang rusak paling banyak.
ADVERTISEMENT