Pendemo 'Muak Politik Dinasti' Didatangi Gibran, Ngaku Tak Tahu Apa yang Didemo

16 Oktober 2023 12:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gibran di acara Rakernas Projo ke-VI di Indonesia Arena, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gibran di acara Rakernas Projo ke-VI di Indonesia Arena, Jakarta Selatan, Sabtu (14/10/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ada massa pendemo di depan rumah dinas Wali Kota Solo "Loji Gandrung", Senin pagi (16/10). Mereka membawa poster bertuliskan: Kami muak dengan politik dinasti.
Massa pendemo di depan rumah dinas Wali Kota Solo. Dok: kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Massa pendemo di depan rumah dinas Wali Kota Solo. Dok: kumparan.
Massa pendemo telah bubar pukul 10.00 WIB, saat Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo baru tiba.
ADVERTISEMENT
Mengetahui massa bubar, Gibran masuk mobil lagi dan mengejar para pendemo yang bergerak ke arah Plaza Sriwedari.
Gibran lalu menghampiri massa pendemo, bertanya soal tulisan di spanduk dan apa tuntutan demo.
Namun, pantauan kumparan, peserta demo tidak tahu apa tujuan dan tuntutan demo itu.
Saat Gibran mendatangi massa pendemo. Dok: kumparan.
Gibran pun mengajak massa untuk masuk ke rumah dinasnya, tapi ajakan itu pun ditolak. Koordinator lapangan aksi demo, Joko Suranto, pun menolak ajakan itu.
Gibran mengaku bingung dengan aksi tersebut.
"Aku ora mudeng (tidak tahu) tujuan demo apa, tuntutannya, mereka tidak tahu. Jika ada keluhan silakan sampaikan saya," kata Gibran kepada awak media.
Gibran menjawab pertanyaan wartawan. Dok: kumparan.

Putusan MK

Demo di Solo itu berbarengan dengan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan 7 perkara yang di antaranya berkaitan dengan bisa-tidaknya Gibran maju sebagai calon wakil presiden.
ADVERTISEMENT
Gibran mengaku tidak memantau jalannya persidangan MK. "Soal tanggapan MK, tanya MK," kata Gibran.