Penderita Virus Corona di Arab Saudi Tembus 100 Ribu Orang

8 Juni 2020 11:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana sepi tampak pada saat ibadah salat Tarawih di hari pertama bulan Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat (24/4). Foto: Reuters/Ganoo Essa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sepi tampak pada saat ibadah salat Tarawih di hari pertama bulan Ramadan di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat (24/4). Foto: Reuters/Ganoo Essa
ADVERTISEMENT
Angka penderita virus corona di Arab Saudi terus bertambah di angka ribuan orang per harinya. Bahkan total kasus corona di Saudi kini telah tembus 100 ribu orang.
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Arab Saudi seperti diberitakan Reuters melaporkan ada 3.045 kasus baru corona pada Minggu (7/6). Pertambahan kasus ini menjadikan total ada 101.914 penderita corona di Saudi dengan 712 kematian.
Ini adalah kali pertama kasus baru di Saudi mencapai lebih dari 3.000 orang dalam 24 jam terakhir.
Penerapan social distancing saat salat dekat Ka'bah di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadhan. Foto: Saudi Press Agency via REUTERS
Saudi dengan 30 juta penduduknya pertama kali melaporkan kasus virus corona pada 2 Maret lalu. Kemenkes Saudi pada April mengatakan negara itu berpotensi memiliki antara 10 ribu sampai 20 ribu kasus corona. Tapi angkanya ternyata jauh lebih besar, dengan 50 ribu kasus dicapai pada 16 Mei.
Sejak akhir Februari lalu Saudi telah menerapkan lockdown yang ketat, melarang pendatang, serta menutup Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Belakangan Saudi mulai melonggarkan lockdown dengan kembali memperbolehkan salat berjamaah di seluruh kota, kecuali Makkah.
Seorang pria berjalan melewati poster yang menggambarkan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz di Riyadh, Arab Saudi. Foto: REUTERS/Ahmed Yosri
Namun peningkatan angka penderita membuat Saudi kembali menerapkan lockdown untuk kota Jeddah pada Sabtu lalu. Jam malam antara pukul 15.00 hingga 06.00 kembali diterapkan di Jeddah, restoran dan kafe ditutup. Rencananya lockdown dan jam malam di Jeddah akan dilakukan hingga 20 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kelanjutan pelaksanaan umrah dan haji tahun ini, Saudi belum memberikan keterangan apapun. Setidaknya dua negara telah memutuskan tak mengirim jemaah haji pada 2020, yakni Singapura dan Indonesia.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona